Apa sih enaknya jadi Gayus? Apa pun yang berbau Gayus kayaknya serba sensasional... Hingga lagu Andai Aku Gayus Tambunan pun meledak . . . ! Semua orang dibuat iri pada Gayus. Dan memang bisa menjadi Gayus (baca: merasakan fasilitas seperti Gayus) memang sungguh asyik coy...(asoy)..! Saya sempat merasakan pada saat proses pembuatan paspor di salah satu Kantor Imigrasi di Jakarta.
Ceritanya, aku didaulat untuk ikut mengiringi rombongan trip yang jumlahnya mencapai 650 orang ke Bangkok dan Kuala Lumpur selama 5 hari. Aku diminta membantu dokumentasi foto. Keputusannya itu bisa dibilang cuma 1 bulan dari hari H. Sebenarnya sudah agak lama diplotkan ikut, tapi tetap saja ketua panitia menyatakan bahwa kepastian (aku dan beberapa teman lain) berangkat tidaknya ditentukan oleh direksi langsung. Sudah pasti lumayan kelabakan untuk mengurus segera karena paspor para peserta trip sudah pada dikumpulin.
Sudah terdesak seperti itu aku teringat ada teman yang memang bergerak dalam bidang jasa, di antaranya jasa pengurusan paspor. Yahhh lewat dia saja.. Itung-itung bagi-bagi rezeki dan memang aku lagi terdesak....
"Berapa biayanya om...?" tanyaku datar.
"Tergantung Pak.... mau jadi 2 hari atau 10 hari, atau yg biometric.....," temanku itu balik bertanya. Lalu dia menjelaskan besaran biayanya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Nah yang biometric atau apa itu namanya, aku abaikan saja, karena biayanya paling gede.
"Wah yang paling murah jadinya 10 hari kerja ya.. ndak bisa lebih cepat om.. karena panitia di kantor nungguin nih...." kataku merajuk.
"Loh berangkatnya bukannya masih lama... kalau cuma di Bangkok & Kuala Lumpur ndak terlalu bagaimana kok.... Siapa sih travel tour-nya, nanti biar aku kirim langsung ke sana deh..." jelasnya yang semakin menenangkan kekhawatiranku. (khawatir paspor jadinya lama)..
Akhirnya tercapai kata sepakat, ambil yg 10 hari jadinya. Kebetulan ada teman satu lagi yang juga mau mengurus paspor baru. "Jadi kalaupun telat2 dikit ada temannya lah.." begitu pikirku dalam hati (hati kok bisa berpikir ya....? kadang aku ndak sadar kalau memakai kata ini).
"Besok pagi hari Rabu foto dan interview ya Pak" kata dia...
"OK"
Ketika hari Rabu tiba, dapat pesan lagi.