Lihat ke Halaman Asli

Penyuluh (Petani) Bisa Terkelabui?

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Walau pernah kuliah di bidang pertanian, puluhan tahun lalu, ternyata ilmu yang seperti saya uraikan ini baru saya dapat setelah bekerja dan berinteraksi langsung dengan para petani dan orang-orang yang peduli dengan petani.  (Entah... kalau saat itu saya lagi tdk masuk kelas... hehe) Pengetahuan ini kiranya bermanfaat dan bisa menjadi pemicu semangat kita untuk terus memberi yang terbaik bagi para petani. Inilah Seri Kedua dari tulisan berjudul "Petani Menangis Karena Asal Semprot".

Tanaman bisa dilihat apakah kekurangan gizi (sebutan unsur hara) atau tidak dengan cara melakukan analisis jaringan tanaman. Hasil analisis itu sangat berguna dalam memberikan rekomendasi pemupukan. Penambahan unsur hara tertentu akan berkorelasi dengan pertumbuhan tanaman. Jika memang tanaman Kekurangan maka jika ditambah akan responsif. Jika Transisi, maka: jika ditambah respon berkurang. Jika Kecukupan, maka penambahan unsur hara tidak menambah hasil. Jika kelebihan, maka jika ditambah justru kelebihan/keracunan. Masing-masing unsur hara memiliki batasan/kisaran yang berbeda-beda.

Tapi sebenarnya kekurangan unsur hara bisa dideteksi sederhana dengan mengamati gejalanya. Gejala kekurangan unsur hara diantaranya adalah:

a) Perubahan warna daun, b) Pertumbuhan terhambat, c) Kerontokan buah, d) Busuk buah (blossom end-rot), e) Kerebahan.

Dengan memahami gejala-gejala kekurangan unsur hara itu, maka kita tidak akan bingung untuk melakukan antisipasinya. Apalagi harus lalu menyemprot dengan insektisida.

NITROGEN (N)

Bentuk tersedia : NO3- dan NH4+ (pupuk : urea, ZA)

Fungsi:

- bahan pembentuk asam amino, protein, klorofil & enzim,

- sangat dibutuhkan dlm pembelahan & pembesaran sel (pertumbuhan vegetatif: batang besar-panjang, daun lebat).

Gejala kekurangan N :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline