Hari sabtu kemarin, tepatnya tanggal 29 maret 2014, saya bersama keempat teman saya hendak berkunjung ke kota Ciamis, Jawa Barat. Bukan tanpa sebab, perjalanan kali ini dikarenakan undangan teman sekaligus saudara kami yang akan melangsungkan pernikahan di kota itu. Kami sudah berada di stasiun kereta api Kota sekitar pukul setengah 8 pagi. Kami sengaja memilih menggunakan transportasi kereta api selain karena kita tidak mengetahui jalurnya akan seperti apa jika menggunakan bus, juga untuk menghindari kemacetan yang kala itu bertepatan dengan long weekend. Harga untuk satu tiket ekonomi Jakarta Kota - Ciamis adalah sebesar Rp. 45.ooo. Tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya, ternyata kereta ekonomi jarak jauh sekarang lebih nyaman dibanding beberapa tahun yang lalu. Tidak usah khawatir akan berdesak-desakan, semuanya sudah teratur dan tidak ada lagi orang yang mendapatkan tiket "Tanpa Tempat Duduk". Kereta tujuan Jakarta Kota- Ciamis pun sudah dilengkapi AC. Ya, walaupun terkadang ditengah perjalanan tiba-tiba AC nya mati, hehe. [caption id="attachment_293" align="aligncenter" width="300" caption="Kereta Api Jakarta Kota - Ciamis"][/caption] Lama perjalanan dari Jakarta Kota menuju Ciamis sekitar 8 jam. Kereta yang kami naiki melewati jalur Bekasi, purwakarta, Juga Bandung, Garut dan Tasik. Sangat menyenangkan menggunakan kereta api karena jalur-jalur yang kami lewati menyuguhkan pemandangan yang indah. Akhirnya kita tiba di Ciamis sekitar pukul 4 sore. [caption id="attachment_283" align="aligncenter" width="300" caption="stasiun kota Ciamis"] [/caption] Karena hujan yang sangat deras, akhirnya kita memutuskan untuk beristirahat dulu di stasiun Ciamis. Ketika hujan mulai reda, perut mulai terasa keroncongan. Bingung karena tidak ada yang berjualan disekitar stasiun, kita pun memutuskan untuk berjalan kaki menyusuri sekitaran stasiun kereta api Ciamis. Akhirnya kita menemukan sebuah warung bakso. Bagi yang hendak berkunjung ke Ciamis menggunakan kereta api kemudian merasa lapar seperti yang kami rasakan, saya rekomoendasikan untuk mengunjungi warung bakso ini. Bakso yang satu porsinya seharga hanya Rp. 11.000 saja kita sudah bisa mendapatkan bakso yang besar. Selain porsinya yang besar, teman-teman yang lain juga mengakui kalau baksonya enak. [caption id="attachment_286" align="aligncenter" width="300" caption="Menikmati Bakso Super Ciamis"] [/caption] [caption id="attachment_287" align="aligncenter" width="168" caption="Bakso Super Ciamis"] [/caption] Selesai mengisi perut yang keroncongan, kitapun mulai mencari tempat penginapan. Sempat luntang-lantung dan duduk-duduk dipinggiran trotoar toko baju karena menunggu calon istrinya teman kami yang membantu mencarikan penginapan, akhirnya kita inisiatif bertanya pada orang-orang sekitar. Beberapa orang yang kami tanyai kebanyakan tidak mengetahui tempat-tempat penginapan di kota itu, haduuhhh. Namun akhirnya kita mendapatkan informasi penginapan dari tukang ojek. Tips bagi yang mau mencari penginapan di kota Ciamis, dari pada pusing-pusing nyari lebih baik tanya saja tukang ojek, mereka akan memberikan rekomendasi hotel yang murah dan meriah alias hotel melati. Dengan hanya membayar Rp. 5000 / orang, akhirnya kita diantarkan menuju penginapan yang dimaksud. Nama hotelnya "Hotel Sentosa". [caption id="attachment_288" align="aligncenter" width="300" caption="Hotel Sentosa"] [/caption] Tidak seperti yang kami bayangkan, dengan tarif Rp. 90.000 / kamar kita mendapatkan kamar yang sangat luas dan tersedia dua ranjang di dalam kamar itu. Satu ranjang yang besar cukup untuk 2 orang mungkin lebih, satu lagi ranjang yang kecil. Kamar mandinya pun bersih. Selain itu tersedia juga televisi dalam kamar itu. Melihat suasana kota Ciamis, menurut saya kota Ciamis sangat tertata dengan baik dan rapih. Jalanan teratur dengan rapih. Kebanyakan jalanan di kota Ciamis menggunakan satu jalur. Kota ini pun cukup sepi di malam hari, tidak seperti Jakarta yang sampai gelap pun masih harus berdesak-desakan di jalanan. [caption id="attachment_289" align="aligncenter" width="300" caption="Kota Ciamis, Jawa Barat"] [/caption] Kota ini sering dijadikan tempat persingahan bagi yang sedang melakukan perjalanan jauh baik dari Jakarta, Bandung menuju Jawa Tengah ataupun sebaliknya. Sangat menyenangkan kami bisa mengunjungi kota dimana legenda Ciung Wanara berasal. Namun sayangnya kita tidak sempat mengunjungi situs Kerajaan Galuh juga Danau Panjalu yang tidak lepas dari kisah-kisah historis dan legenda masa lalu seperti Ciung Wanara. Hari berikutnya ketika selesai menghadiri acara akad nikah teman, kami memutuskan untuk menuju Pantai Pangandaran dan Grand Canyon. Akan saya tulis diartikel selanjutnya.. :) http://gungunst.com/berkunjung-ke-kota-legenda-ciung-wanara-ciamis/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H