Lihat ke Halaman Asli

Katakan "Tidak" pada Kenaikan BBM!

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seandainya saja kenaikan BBM tidak diikuti dengan naiknya harga kentang yang dari 8ribu menjadi 14 ribu perkilo. Seandainya saja kenaikan BBM tidak di ikuti dengan naiknya harga bawang dari 22 ribu menjadi 32 ribu. Seandainya saja kenaikan BBM tidak di ikuti dengan naiknya harga gorengan yang sebelumnya berkisar 500 menjadi 1000 bahkan ada yang sudah menjualnya 1500 per
potong.
Seandainya saja kenaikan BBM tidak di ikuti dengan kenaikan ongkos angkutan hingga 20-30 persen.
Maka kenaikan BBM tidak akan memberi dampak berarti bagi penduduk miskin.

Sayangnya kenaikan BBM selalu saja memberi efek sistemik pada keseluruhan harga dan kebutuhan pokok.

Namun sepertinya pemerintah memang mau gampangnya saja. Pemerintah tidak mau mencari solusi yang bisa benar-benar berpihak pada rakyat miskin.
Mereka lebih memilih menyelamatkan APBN, yang katanya bocor oleh mereka sendiri karena salah urus, dengan melemparkan.beban kepada masyarakat.
Negara bisa menghemat ratusan trilyun, namun disaat yang sama rakyat harus menanggung kenaikan barang, yang berkali lipat dari penghematan ratusan trilyun tersebut.

Semoga saja kelak, rakyat yang miskin ini akan masuk surga karena dizalimi oleh pemerintah disebabkan harga BBM dinaikkan tanpa mampu pemerintah menjaga kestabilan harga barang.

Tolak kenaikan harga BBM !
Ini bukan soal kita sanggup menanggung beban inflasi atau tidak.
Ini soal saudara kita yang tidak sanggup.menanggungnya.
Katakan tidak pada KENAIKAN BBM !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline