Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Sundani

Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Mahasiswa/i KKN Desa Timbang Melaksanakan Silaturahmi ke SDN Timbang

Diperbarui: 17 Juli 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 17 Juli 2024. Dokpri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan telah melaksanakan kunjungan ke SDN Timbang  pada tanggal 17 Juli 2024. Kunjungan merupakan salah satu bentuk upaya Mahasiswa-mahasiswi Universitahs Muhammadiyah Kuningan yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. 

Dengan demikian kami telah menemukan berbagai masalah yang ada di sekolah tersebut. Salah satunya yaitu kekurangan ruang belajar sehingga ruang perpustakaan juga dijadikan sebagai tempat atau kelas untuk belajar. Selain itu juga mirisnya guru tidak memiliki ruangan khusus sehingga menggunakan ruangan lain yang dijadikan ruang guru. 

SDN Timbang memiliki jumlah murid yang tidak sedikit kurang lebih sekitar 280 siswa/i dan juga SDN Timbang ini kekurangan tenaga pendidik salah satunya yaitu, membutuhkan guru bahasa inggris, dan guru seni budaya. 

SDN Timbang ini baru menerapkan kurikulum merdeka dengan merata di tahun ajaran sekarang. Di tahun ajaran sebelumnya SDN Timbang ini hanya menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dikelas 1&4 saja. Wali murid SDN Timbang menerapkan gerakan literasi sekolah (GLS) sebelum 

Pembelajaran dimulai. Penerapan literasi di SDN Timbang hanya dikelas 4 dan literasinya hanya menerapkan penghapalan surat-surat pendek saja. Dengan demikian tidaklah heran karena Desa Timbang ini merupakan lingkungan yang agamis atau dapat dikatakan sebagai Desa Santri. SDN Timbang memiliki prestasi juara 2 lomba kosidah. 

Maka SDN Timbang ini sangat disayangkan karena kurangnya perhatian dari pemerintah sehingga SDN Timbang ini kekurangan pasilitas belajar. Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah agar sekolah tersebut mendapatkan perhatian dan perbaikan pasilitas pembelajaran supaya terciptanya rasa nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar dan juga guru memiliki pasilitas  yang layak sehingga guru mendapatkan pasilitas yang nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline