Lihat ke Halaman Asli

Gunawan S

Freelancer

Media Sampah

Diperbarui: 10 Mei 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kegelapan malam yang sunyi,
Sampah berserakan di bawah rembulan,
Dibuang tak terurus, tanpa penghormatan,
Seperti luka yang tak pernah sembuh.

Dilangkahi oleh kaki-kaki yang terburu,
Sampah tetap diam, tanpa protes,
Menanti masa depan yang tak pasti,
Di tengah media yang kikir.

Perlakuannya padanya, oh manusia,
Seakan tiada arti, seakan tiada rasa,
Tak sadar akan diskriminasi yang tercipta,
Dari tindakan yang terus diulang-ulang.

Namun, di antara ketidakadilan dan kehancuran,
Ada yang paling menikam,
Mereka memperlakukannya seperti sampah, 

Tetapi, sebenarnya merekalah yang diucap sebagai sampah, 

Jika perlakuanmu seperti demikian, maka tidak salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline