Berikut terdapat review film "Triangle of Sadness", yang aktrisnya meninggal setelah proyek film tersebut rampung dan diputar pada festival film Cannes, 21 Mei 2022 silam.
Pada postingan berikut ada beberapa poin yang akan dibahas lebih fokus, seperti "Apakah The Triangle of Sadness layak untuk ditonton?", "Apa inti dari film Triangle of Sadness?, dan kenapa judulnya seperti itu.
Pertama-tama, perlu tahu bahwa Triangle of Sadness merupakan film drama-komedi karya sutradara sekaligus penulis skenario asal Swedia, Ruben Ostlund.
Ruben Ostlund menyisipkan komedi gelap atau yang kini banyak disebut sebagai dark jokes ke dalam karya filmnya.
Bersama deretan aktor dan aktris campuran, yang berasal dari Eropa dan Amerika, ia memulai film tersebut dengan cerita yang sangat sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, film Triangle of Sadnes berubah menjadi pertunjukkan komedi gelap yang penuh satire.
Seperti apa keseluruhan film ini? Teruslah membaca karena akan dibagikan ulasan film Triangle of Sadness pada artikel terbaru berikut.
Review Film Triangle of Sadness
Mempunyai tiga bagian yang memiliki latar, situasi, dan emosi yang sangat berbeda. Film Triangle of Sadness meripakan salah satu film drama-komedi terbaik yang pernah saya ada, khususnya untuk dark-comedy.
Beberapa pecinta film merasa film ini menghibur, menggugah pikiran, dan membuat mereka bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ya, dan benar. Karakter, dialog, dan situasinya nampak realistis. Jika penonton pernah berada di kapal laut dan mabuk laut, film ini akan menunjukkan kualitas menghiburnya.
Narasi film Triangle of Sadness sangat baik hingga dapat membawa penonton ke dalam cerita yang relate dengan mereka.
Misalnya perkelahian pasangan saat membayar bills, isu kesetaraan dan isu lain yang terdapat di sekitar kita.