Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Sianturi

Content Writer

Review Tin and Tina, Bukti Anak-anak Rentan Bisa Berbahaya

Diperbarui: 2 Juni 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(review film Tin & Tina/Screenshot YouTube)

Berikut ini akan diulas tentang review Tin and Tina, bukti bahwa anak-anak rentan bisa jadi berbahaya.

Netflix menghadirkan film terbaru berjudul Tin & Tina, yakni film horor yang disutradarai Rubin Stein, menyasar genre psychological thriller tentang anak kembar yang dapat memberikan bahaya teror kepada siapapun.

Buat yang belum tahu, film ini merupakan ciptaan adaptasi dari film pendek berjudul sama yang dirilis bertepatan tahun 2013 silam.

Seperti dilansir dari Netflix, film ini sudah rilis semenjak 26 Mei 2023 lalu dan mendapat ragam tanggapan dari para penonton.

Ingin menyimak review Tin and Tina? Dalam artikel kali ini, saya akan membagikan hasil rangkuman ulasan film tersebut di bawah ini.

Awal mula perlu dicatat bahwa film ini memiliki durasi 119 menit, mengangkat kisah yang mencekam dan penuh teka-teki dengan karakter menonjol anak-anak kembar.

Menampilkan kengerian dengan adegan-adegan yang lebih menyeramkan dari genre psychological thriller sebelumnya.

Berikut Sinopsis Tin & Tina

Sebelum sampai ke pembahasan utama yaitu review Tin & Tina, pertama-tama kita bahas mengenai sinopsis Tin & Tina.

Adolfo dan Lola sebagai sepasang kekasih harus memilih kepahitan hidup karena telah kehilangan anaknya, ini terjadi pada tahun 1980-an di Spanyol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline