Apa yg anda pikirkan, ketika anda coba untuk menuangkan pikiran, mengalirkannyamelaluisel sel di jari lentik anda? Terkadang anda lancar, sebegitu lancarnya seolah jari lentik anda tak bisa berhenti menulis, terkadang tersendat. Buntu. Tak tau apa yg akan ditulis. Bagaimanapun juga, menulis butuh perjuangan, konsentrasi, waktu luang dan latihan.
Ya. Latihan adalah kata yg tepat unt menggambar proses perjuangan dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak biasa menjadi biasa. Practice makes prefect, begitu orang pintar mengajarkan kita. Kalau latihannya dilakukan sungguh2, berulangkali, tanpa rasa lelah, dan meyakini diri bahwa proses latihan akan membawa kepada kesuksesan, yakinlah bahwa latihan yg anda kerjakan tidak akan sia-sia.
Yg kedua, adalah waktu luang. dalam kondisi kekinian, kita disibukkan oleh aktivitas rutin kerjaan kantor, dan juga keluarga, ditambha project2 lain yg jg menyita waktu. Sungguh, kalau tidak ada niatan menulis, maka seolah sama sekali tak punya waktu. Padahal..kalau dipikir kembali, ternyata bisa juga kita berusaha menyelipkan waktu diantara kesibukan kita. Seperti saat ini, ditengah desakan dan himpitan manusia di dalam CL, jari lentik ini berjuang untuk tetap mengetik di tuts bb tercinta. Apapun itu, harus bisa menulis.