Lihat ke Halaman Asli

Pemulihan Ekosistem di Pantai Batu Berang, Mahasiswa PMD UNRAM Ikut Serta Penanaman 1000 Mangrove

Diperbarui: 19 Agustus 2023   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 pemberian arahan dalam penanaman  Mangrove di Pantai Batu Berang

Gambar 2 penanaman 1000 Mangrove di Pantai Batu Berang

Jum’at, 7 Juli 2023 lalu, KKN PMD UNRAM TG13 Desa Mertak bersama dengan KKN UGM, Karang Taruna Kecamatan Pujut, dan Sahabat Pulau melakukan penanaman tumbuhan mangrove di pantai Batu Berang desa Mertak. Kegiatan ini dimotori oleh karang taruna kecamatan dan sahabat pulau  yang diikuti oleh tujuh belas (17) mahasiswa KKN UNRAM dan UGM, dan tiga puluh (30) siswa siswi SMP dan SMA setempat.

Hutan Mangrove Pantai Batu Berang terletak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Kawasan ini dikelola oleh Sahabat Pulau dan Karang Taruna Kecamatan Pujut. Komunitas ini aktif melakukan upaya konservasi lingkungan di daerah pesisir melalui penanaman mangrove.

Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu media yang baik bagi mahasiswa dan masyarakat untuk turut berkontribusi dalam upaya perlindungan daerah pesisir dari bencana abrasi yang kerap terjadi di daerah ini. Adapun jenis tanaman mangrove yang ditanam berasal dari jenis Rhizophora mucronate, yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai. Sebanyak kurang lebih  Sembilan ribu (9000) pohon telah ditanam di sekitar Pantai Batu Berang. Program penanaman sepuluh ribu (10.000) mangrove ini telah dilakukan selama dua (2) tahun, dan pada tanggal 7 Juli kemarin menjadi kegiatan terakhir dari program program tersebut. Pada hari Jumat 7 Juli kemarin dilakukan penanaman mangrove sebanyak seribu (1000) pohon menggrove.

Rozy, salah satu volunteer dari Sahabat Pulau mengungkapkan bahwa “Selain berfungsi sebagai tanaman pelindung, mangrove diketahui memiliki beberapa manfaat lain bagi lingkungan sekitar, di antaranya sebagai rantai makanan yang berperan sebagai produsen, sebagai media filter untuk membersihkan air disekitar tepian pantai, dan dapat digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil. Buah dari tanaman mangrove juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat sirup dan selai serta jenis makanan lainnya.”.

“ Program ini sangat disambut baik oleh pemerintah setempat, karena program ini bukan hanya program penanaman saja. Perawatan dan pengecekan secara rutin akan dilakukan” pungkas Rozy.

Selama kegiatan, mahasiswa dan masyarakat tidak hanya aktif melakukan penanaman namun juga mendapat ilmu tentang mangrove dan fungsinya. Materi tentang mangrove diberikan oleh salah satu perwakilan dari Komunitas Sahabat Pulau sebelum penanaman dilakukan. Selama materi mahasiswa dan masyarakat aktif bertanya tentang segala hal yang berhubungan dengan mangrove. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa  dan masyarakat dalam kegiatan ini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mulai sadar akan pentingnya mangrove bagi pesisir pantai yang akhirnya dapat menggerakan pemuda dan masyarakat setempat untuk mulai antusias untuk menanam dan merawat mangrove.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline