Mari mari.. kita sambut ramadhan dengan gempita Mari mari.. Kita sambut bulan suci ini dengan penuh makna Mari mari.. raih semua pahala Meski hanya memberi seteguk air dan sebutir kurma Ya Allah berkahilah…puasaku..
Tepat sekali dipermulaan tanggal di bulan Agustus Puasa Ramadhan 1432H dimulai. Jauh-jauh hari kami memang sudah mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga sukarelawan panitia pembagian menu untuk berbuka di Masjid Miftahul Jannah RP2. dan Saya sendiri kebagian di hari pertama puasa di Hari Senin.
Tugas saya sebagai panitia yang membagikan menu berbuka di tahun ini sedikit berbeda, kali ini ada penambahan yaitu standing announcement dan kotak amal infak berbuka yang dibuat oleh Rita yang berdiri didepan pintu masuk masjid, kotak infak ditahun tidak dijaga oleh panitia seperti tahun sebelumnya. Sejak siang saya dan Rita sudah berkoordinasi dalam urusan pengumuman dan kotak infak. kotak infak sudah siap, lalu kami pasang di sudut dekat pintu masuk masjid, informasi "Infak untuk tajil ramadhan 1432H" segera di tempel di depan kotak. Untuk urusan kue yang hari ini menunya adalah lemper dan aqua gelas sudah diurus Lita, Wulan dan Sandra, semua sudah di bagi 25 dan 75, bahkan sampai urusan tissue, piring kertas, saya tinggal angkut menggunakan troli.
Hampir jam 5, saya bergegas turun karena Mba Erna dan Mba Tanti sudah menjemput ke tempat saya di lantai 10. melalui lift barang, tibalah kami di Masjid Miftahul Jannah, segera kami berbagi tugas, Mba Erna bagian menyajikan kurma dan kue, sementara saya menempel informasi "Makanan Berbuka Puasa (Tajil) Gratis!!" lalu memasang CD pengajian di komputer belakang mimbar. Awalnya mengalami kendala, ketika ingin memutar CD ke komputer di dalam lemari, ternyata lemarinya terkunci, segera saya menghubungi mas Aji, "untung masih ada mas Aji" dalam hati saya. tak lama tibalah mas Aji dan CD Al-Quran pun diputar.
Tak lama, kawan Aulia datang untuk membantu, alhamdulilah senang rasanya. Dan ketika tajil mulai siap dibagikan menit menit menjelang berbuka, Aulia yang rajin berteriak memanggil, "mas.. tajilnya, Pak tajilnya silahkan, Mbak mana temannya? Panggil kesini.." ketika azan magrib berkumandang hidangan berbuka pun habis dalam sekejap. Alhamdulilah.
Ketika hendak pulang, sempat saya tertegun melihat barisan kue dan kurma yang berisi 3 butir yang sudah tertata rapi tadi di meja, dalam hati saya "kenapa harus kurma..?, kenapa bukan kue yang lain yang lebih besar?" lalu saya coba menelurusi informasi tentang makanan yang kecil dan sangat manis ini di internet.
Manfaat Kurma:
Dua anugerah membuat banyak orang tertipu di dalamnya, yaitu kesehatan dan kesempatan. (HR al-Bukhari). Gunakan dengan baik lima hal sebelum lima yang lain: masa mudamu sebelum engkau tua; sehatmu sebelum engkau sakit; kayamu sebelum engkau jatuh miskin; masa senggangmu sebelum engkau sibuk; hidupmu sebelum engkau mati. (HR al-Hakim)
Meski filosofi yang sering dilontarkan dalam agama adalah: "Untuk apa kesehatan?" tidak berarti agama sama sekali tidak berbicara mengenai "Bagaimana hidup sehat?".
Ada beberapa riwayat Hadis yang mengandung ajaran-ajaran hidup sehat. Misalnya, sabda Rasulullah ?, "Lakukanlah bepergian, maka kalian sehat." (HR Ahmad). "… dan berpuasalah kalian, maka kalian sehat." (HR ath-Thabarani). "Orang yang tidur dalam keadaan tangannya berbau lemak, lalu ia terkena sesuatu, maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri." (HR ad-Darimi).
Ada beberapa riwayat yang menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam menerapkan pola makan yang sehat. Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam memakan kurma dengan mentimun. (HR al-Bukhari dan Muslim). Rasulullah melarang tidur setelah makan (HR Abu Nuaim). Rasulullah menganjurkan mengawali berbuka dengan kurma, jika tidak ada maka dengan air. (HR at-Tirmidzi) Rasulullah memerintahkan makan malam meskipun dengan setelapak kurma. (HR at-Tirmidzi).