Salah satu ciri manusia dalam hidup berkelompok atau berorganisasi adalah adanya komunikasi satu sama lain. Komunikasi menandakan bahwa adanya interaksi dua arah atau lebih. Komunikasi yang baik dan sehat tentu akan memberikan dampak positif dalam suatu organisasi tertentu.
Dalam menjalankan roda organisasi, komunikasi aktif merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan. Sebab, hanya dengan komunikasi maka seluruh program atau hal yang hendak dilakukan bisa berjalan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bagaimana cara berkomunikasi yang baik.
Sebagai seorang pemimpin dalam suatu organisasi, tentu harus memiliki kecakapan dalam berinteraksi dengan rekan-rekan di dalam organisasi yang dimaksud. Terutama kepada bawahannya. Seorang pemimpin harus intens berkomunikasi dengan siapa pun demi lancarnya semua program yang telah dicanangkan sebelumnya.
Seorang pemimpin harus mau mendengarkan bawahannya, cerdas dalam bertindak dan tegas dalam mengambil keputusan. Pemimpin tidak boleh menutup diri, apalagi sampai tidak mau tahu terhadap orang yang dipimpin. Komunikasi harus terus jalan. Interaksi satu sama lain harus tetap hidup.
Semakin bagus jalinan komunikasi di antara orang-orang yang bernaung dalam suatu organisasi, maka itu bisa menjadi modal utama dalam mengembangkan suatu organisasi. Sebaliknya, minimnya komunikasi yang dibangun, itulah salah satu penyebab tidak kondusif bahkan hancurnya suatu organisasi. Jangan heran, bila kita mendengar adanya berbagai perpecahan atau permasalahan dalam suatu organisasi, faktor mendasarnya, menurut saya berangkat dari suatu komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dan sehat.
Oleh karena itu, penting diperhatikan oleh setiap individu, bahwa dalam hidup bersama terlebih dalam suatu organisasi, komunikasi jangan sampai putus. Bangun interaksi sebaik mungkin, agar tak ada salah paham. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tetap mau menjalin komunikasi atau interaksi antarsesama agar tetap hidup, baik di internal maupun eksternal organisasi.
Wallahu a'lam.
Oleh: Gunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H