Lihat ke Halaman Asli

Sang Guruku di Tanah Perantauan (Part 5)

Diperbarui: 17 Februari 2018   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang guruku yang satu ini adalah senior saya di Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar. Namanya adalah Askin. Beliau berasal dari Soppeng, Sulawesi Selatan.

Beliau orangnya multi talenta. Di samping ahli dalam matematika, beliau juga jago dalam berbahasa Inggris, pandai dalam menulis/menyusun karya tulis ilmiah, pintar memperbaiki alat-alat elektronik yang rusak, seperti HP, laptop, komputer, dan/atau sejenisnya. Saya tahu persis beliau, sebab saya sering berkunjung dan belajar di kos-kosannya. Apalagi dalam setahun terakhir (2011-2012), saya dengan beliau tinggal bersama di Sekretariat organisasi MATRIX SC. Jadi, saya bisa menyaksikan sendiri bagaimana keseharian beliau.

Beliau adalah salah satu senior sekaligus guru saya yang suka sekali berorganisasi. Bahkan, organisasi MATRIX SC yang pernah saya nakhodai adalah dirintis oleh beliau bersama dengan teman-temannya. Beliau mempunyai ide yang brilian dalam mengembangkan sebuah lembaga atau organisasi. Dalam suatu organisasi, posisi beliau lebih sering menjadi Sekretaris. Memang, kalau berhubungan dengan administrasi, persuratan atau sejenisnya, beliaulah ahlinya. Saya sendiri banyak menimba ilmu dan belajar dari beliau, di antaranya persoalan administrasi/persuratan dalam suatu organisasi, dan manajemen kesekretariatan.

Kos beliau selalu dikunjungi oleh teman-temannya, apalagi junior-juniornya. Di kosnyalah biasa saya dan teman-teman belajar kelompok, berdiskusi terkait dengan perkembangan suatu organisasi. Kos beliau seolah sekolah/perguruan tinggi bagi saya. Di tempat beliaulah saya banyak mendapatkan inspirasi, motivasi dan spirit dalam belajar maupun berorganisasi. Beliau tak pernah bosan membimbing dan mengajari saya, khususnya.

Beliau juga orangnya dermawan, suka berkorban demi kebaikan, lebih-lebih persoalan organisasi. Setiap persoalan organisasi, bila terdapat kekurangan pendanaan atau lainnya dalam melaksanakan suatu program kerja, misalnya, beliau tak segan-segan mengorbankan sesuatu yang dimilikinya, mulai dari uang, meminjami komputer, laptop, printer, dan keperluan lainnya. Sebisa mungkin beliau akan mengorbankan "apa pun" yang dimilikinya demi kepentingan umum.

Pernah suatu waktu, MATRIX SC mengadakan Bakti Sosial di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, namun masih banyak kendala dan kekurangan. Di antara kekurangan yang dimaksud adalah mengenai hadiah dan perlengkapan kegiatan, seperti piala, kertas beberapa rim untuk pelaksanaan kegiatan, printer, laptop. Untuk keperluan membeli hadiah, uang beliaulah sebagiannya yang digunakan. Semua peralatan, seperti printer dan laptop, beliau meminjamkannya kepada MATRIX SC. Saya masih ingat betul kala itu.

Saya betul-betul bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena dipertemukan dengan beliau. Beliaulah salah satu guru saya yang mengajari saya agar selalu belajar, tetap rendah hati, hidup sederhana, dan terus berbuat demi kebaikan dan kepentingan bersama.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline