Lihat ke Halaman Asli

Semangat Menyebarkan Virus Literasi

Diperbarui: 3 Februari 2018   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

September 2017 merupakan salah satu bulan sekaligus momen yang sangat bersejarah dalam hidup saya. Ada banyak kebahagiaan yang saya rasakan, meskipun tak sedikit juga problem yang saya alami dan hadapi. Kalau hal yang kurang menyenangkan dan/atau permasalahan hidup lainnya, saya anggap sebagai bagian dari bumbu kehidupan agar terus memperbaiki dan bermawas diri supaya lebih baik lagi ke depannya. Ya, namanya hidup pasti ada saja masalah. Ini hal yang wajar-wajar saja.

Sejak awal September, saya sangat bersyukur dan bahagia. Sebab, perjuangan saya untuk menyebarkan virus literasi khususnya lewat dunia maya membuahkan hasil yang positif. Ada beberapa teman dunia maya saya yang mulai aktif, mencoba berbagi dan berdakwah lewat tulisan. Tentu, saya sangat bersyukur. Saya semakin optimis, bahwa semakin hari kian bertambah orang-orang Indonesia yang betul-betul mencintai dunia literasi. Semoga ini terus bermunculan tiap harinya.

Tak menunggu lama, 16 September 2017, saya melirik status Facebooknya Mas Suhardiyanto, yang biasa disapa Papa Muda. Beliau adalah salah seorang Pejuang Literasi di Timur Indonesia. Beliau sedang mencoba menggaungkan literasi di daerahnya, di Buton dan Kota Baubau, dengan membentuk Grup WhatsApp yang diberi nama "Ode Literasi." Saya sungguh bahagia mendengar kabar demikian. Beliau adalah salah satu contoh nyata yang memiliki semangat tinggi dalam menyebarkan virus literasi. Bersyukur saya bisa berteman dan berkenalan dengan beliau yang begitu energik dan penuh inspiratif, meskipun masih sebatas lewat dunia maya.

Kini, saya sangat optimis, bahwa virus literasi akan tersebar di mana-mana. Saya yakin dan optimis, bersama kita pasti bisa. Ya, kita bisa melakukan itu asalkan mempunyai keinginan dan tekad yang kuat serta sungguh-sungguh. Yakinlah, bahwa Tuhan akan membantu kita semasih dalam hal kebaikan.

Masih ada satu lagi. Sekarang juga, di salah satu organisasi yang saya ikuti, gerakan literasi sudah menjadi bagian dari gerakan mereka yang bergabung di dalamnya. Alhamdulillah, usaha dan perjuangan saya tidak sia-sia, membuahkan hasil. Ya, saya memprovokasi mereka agar menyukai dan mencintai dunia literasi. Tak tanggung-tanggung, mereka (para Pengurusnya) langsung membentuk Grup Literasi, yaitu sejak April 2017, yang ruang geraknya masih sebatas di dunia maya (Facebook). Buku Antologi perdananya pun kini telah terbit, judulnya "Karena Pendidikan Itu Sangat Penting."Penyuntingnya adalah saya sendiri.

Agar lebih intensif lagi, Minggu, 17 September 2017, Pengurus di organisasi tersebut membuat Grup WhatsApp, yang diberi nama "Literasi WTC." Salah satu tujuannya adalah agar lebih mudah membimbing, memantau, dan mengontrol para anggotanya yang sedang mencoba belajar dan berbagi lewat karya tulis.

Saya semakin optimis, suatu saat impian untuk menyebarkan virus literasi di kabupaten tempat saya berasal akan terwujud. Ini adalah langkah awal saya, yaitu mencoba dari komunitas atau organisasi kecil-kecilan dulu. Sehingga, nanti akan lahir generasi baru sebagai penerus, dan juga sebagai teman atau partner saya dalam menggaungkan/menyebarkan virus literasi di daerah saya. Saya yakin teman-teman di organisasi Wadu Tunti Community (WTC) tersebut mau membantu mewujudkan impian saya itu. Semoga.

Sebagai wujud rasa syukur dan/atau ucapan terima kasih saya kepada almamater tempat saya menimba ilmu dulu (UIN Alauddin Makassar), kini saya berniat dan ingin sekali berbagi pengalaman sekaligus menyebarkan virus literasi di kampus peradaban tersebut. Demi mewujudkan impian sederhana saya tersebut, Selasa, 17 Oktober 2017, saya mencoba berkoordinasi dengan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika (Dr. Andi Halimah, M.Pd.) via WhatsApp. Alhamdulillah, respon beliau sangat bagus. Beliau segera menindaklanjutinya. Mendengar dan membaca tanggapan beliau tersebut, tentu saya sangat bahagia. Sebab, paling tidak saya bisa bersua kembali dengan para dosen saya, di samping tujuan utama untuk menggaungkan/menyebarkan virus literasi.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline