Lihat ke Halaman Asli

Malu Bertanya, Ya Tidak Tahu

Diperbarui: 14 Oktober 2017   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bila ada ungkapan yang mengatakan bahwa, "malu bertanya sesat di jalan." Maka saya ingin katakan bahwa "malu bertanya, ya tidak tahu."

Judul di atas sengaja saya tulis seperti itu, berdasarkan realita yang saya lihat akhir-akhir ini. Tentu juga sangat mudah untuk dipahami. Tak berbelit-belit. Hehehe.

Suatu waktu, saya pernah melihat salah seorang yang sedang mondar-mandir di sekitar tempat saya melepaskan penat. Jalannya seolah sedang kebingungan. Mencari sesuatu. Entah apa itu. Awalnya, saya tak tahu pasti. Beberapa kali ia berjalan ke sana kemari. Tak lama kemudian, karena saya melihatnya seperti seseorang yang sedang mencari sesuatu dan kebingungan, saya pun bertanya kepadanya. "Maaf Mas, apakah Anda sedang mencari sesuatu?"

Ia pun menjawab, "Iya, Mas. Saya sedang mencari informasi tentang sesuatu. Namun, saya malu untuk bertanya. Makanya dari tadi hanya bisa mondar-mandir." Mendengar itu, saya pun mencoba membantunya untuk menemukan sesuatu yang ia cari.

Penggalan cerita di atas, barangkali pernah kita temui di lingkungan sekitar kita. Inilah efek bilamana kita malu untuk bertanya kepada seseorang atas apa yang kita cari atau sesuatu yang tak diketahui. Yaitu, bingung dan tak tahu.

Demikian juga dalam hal belajar, misalnya. Bertanya, merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan memahami sesuatu. Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa menanyakan sesuatu yang masih dan tidak kita pahami kepada orang yang paham akan hal itu adalah suatu keharusan. Terlebih kalau pemahaman kita masih "samar-samar", maka belajar dan bertanya kepada ahlinya merupakan suatu keharusan, dan tidak boleh tidak.

Tak perlulah kita malu untuk bertanya tentang ini dan itu kepada siapa pun orangnya. Tak usah sungkan untuk menyapa dan meminta bantuan kepada orang yang telah mengetahuinya. Baik kepada orang yang lebih tua dari kita maupun yang masih muda umurnya, di bawah kita.

Yuk, kita budayakan bertanya, bila kita tak mengetahui sesuatu. Tujuannya, agar kita bisa mengetahuinya. Bertanyalah, tak usah malu.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline