"There's no way that Michael Jackson or whoever Jackson should have a million thousand droople billion dollars and then there's people starving. There's no way! There's no way that these people should own planes and there people don't have houses. Apartments. Shacks. Drawers. Pants! I know you're rich. I know you got 40 billion dollars, but can you just keep it to one house? You only need ONE house.
And if you only got two kids, can you just keep it to two rooms? I mean why have 52 rooms and you know there's somebody with no room?! It just don't make sense to me. It don't."
(Celaan rapper Tupac Shakur terhadap gaya hidup mewah mega-star Michael Jackson)
ADA dua kata yang akhir-akhir ini sering muncul di percakapan lisan maupun di dunia maya atau komunikasi elektronik. Baik secara antar pribadi atau dimunculkan ke hadapan publik. Kata itu adalah thrifting dan flexing. Of course, itu dua kata dari Bahasa Inggris.
Kata-kata itu jadi nge-trend gara-gara ada dua kejadian yang sedang ramai di masyarakat dan tentu biasanya juga menimbulkan silang opini di berbagai kalangan.
Kedua kata ini sebenarnya bukan istilah yang muncul baru-baru ini. Kalau kalian pingin lihat artinya, kalian bisa buka kamus Bahasa Inggris apa saja. Pasti ketemu. Tapi boleh juga sedikit saya bantu cari.
Kita mulai kata pertama, thrifting. Kata thrift kalau saya buka di kamus Miriam-Webster bersynonym : careful management especially of money artinya lebih kurang : pengaturan secara seksama terutama dalam masalah uang. Singkatnya, berhemat.
Kata kedua flexing. Masih di Miriam-Webster Dictionary saya temukan kata kerja flex informal synonymnya: to make an ostentatious display of something. Mudahnya, berbuat pamer.
Kata pertama, thrifting, kali ini saya kaitkan dengan peristiwa heboh pertama yang akan saya cerita singkatkan di sini. Cerita panjangnya nanti di akhir tulisan.
Peristiwa itu adalah larangan impor pakaian bekas dari luar negeri oleh pemerintah. Larangan itu sebetulnya menyangkut larangan impor sekian banyak daftar barang bekas.