Lihat ke Halaman Asli

GUNAWAN

Guru ASN

Nakalnya Telat!

Diperbarui: 7 Maret 2023   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peninggalan kenakalan remaja yang masih tersisa. (Photo koleksi pribadi) 

Akhir-akhir ini hampir setiap saat saya selalu mendengar, membaca, atau melihat pemberitaan yang menyorot perilaku sebagian ASN, terutama pejabatnya dan keluarganya, yang dianggap tidak pantas mereka lakukan dan apalagi pamerkan ke publik. Pasti anda sudah tahu, ya, pamer harta kekayaan dengan semena-mena kehadapan rakyat kebanyakan yang hampir mustahil sebagian besar dari mereka bisa menikmati kekayaan dan kemewahan itu. Ada yang mimpi pun bahkan tak berani untuk memiliki harta benda yang sering dipamerkan itu.

Banyak dari orang-orang itu hanya mengelus dada, jengkel, memendam marah, atau paling banter mengumpat dan memaki ketika melihat perilaku para abdi negara, yang seharusnya otomatis juga abdi rakyat itu saat mereka pamer harta. Yang berang semakin banyak karena dengan mudah para hedonis itu memamerkan segala kemewahan mereka lewat media sosial. Yang menonton pameran itu tak cuma satu-dua orang lagi, tapi dengan cepat akan mencapai ribuan atau jutaan pasang mata.

Di medsos dengan mudah kita bisa menyaksikan mereka memamerkan lambang kemakmuran versi mereka : rumah besar di kawasan mahal, apartemen, mobil-mobil yang nilai rupiahnya ber-nol sembilan atau sepuluh, tas-tas, sepatu, dan pakaian yang gak masuk di akal orang kebanyakan seperti saya jika membandingkan fungsi benda tersebut dan bandrol harganya.

Bahkan ada motor besar yang sering dianggap di sini sebagai pemantap eksistensi orang-orang yang merasa wajib tampil hebat dan mewah di hadapan banyak orang, lebih tepatnya di jalanan, perkenankan saya sebutkan merknya Harley Davidson. Walau ada banyak merk moge, tapi HD lah yang melegenda. Klub motor gede ini jika sudah konvoi di jalanan memang tampak hebat dan keren. Tapi jangan lupa juga banyak yang gak suka juga ketika ada klub motor gede tampil arogan di jalanan milik bersama itu.

Terkini , sebuah kelompok motor gede bernama Belasting Rijder diminta bubar oleh seorang menteri. Anggota klub motor tersebut hampir semuanya adalah para pegawai di kementerian yang dipimpinnya. Tentu ada pertimbangan kemudharatan yang merugikan jika klub motor itu tetap dibiarkan hidup.

Saya gak akan memperpanjang cerita tentang pamer kemewahan ini. Anda pembaca tentu sudah tahu banyak tentang hal-hal tersebut. Saya hanya melihat dan bertanya-tanya dari sudut pandang dan pengetahuan saya yang amat terbatas ini : Mengapa para ASN abdi negara dan abdi rakyat ini jadi suka pamer?

Siapakah mereka? Jika menilik usia mereka, saya memperkirakan kebanyakan dari mereka berusia empatpuluhan sampai limapuluhan tahun. Mapan di kedudukan sebagai pimpinan dengan sekian anak buah. Usia duapuluh sampai tigapuluh adalah junior yang baru merintis karir masa depannya.

Mengapa mereka harus tampil luxurious dan berkelas?

Mungkin mereka dulu sewaktu kecil punya impian bahwa sukses itu jika mereka bisa menampilkan diri dengan segala harta tersebut di depan orang-orang. Impian itu terpatri kuat di otak mereka, dan mereka akan berusaha dengan segala cara untuk meraihnya.

Mungkin juga orang-orang terdekatnya mengkondisikan dia untuk bersikap seperti itu. Orangtua dan sanak saudaranya turut membantu dia menciptakan pola berpikir seperti itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline