kau
Jangan bicara masalah demokrasi
Jangan bicara masalah mental
Jangan bicara masalah kemanusiaan
Jangan bicara masalah keadilan
Jangan bicara masalah rakyat kecil
Jangan bicara masalah kebenaran
Jangan bicara masalah logika
Kalau semua itu hanya pemanis lisan
Pewangi aksara busuk
Pembungkus dusta
Penutup ambisi
Karena kaulah yang terus paksakan
Ingat kau lebih mampu berkisah tentang bayanganmu
Yang ada di cermin
Apa yang kau ungkap adalah dirimu sendiri
Kau paham kisahkan intrik
Karena kaulah pemilik intrik itu
Kau paham kisahka kecurangan
Karena kaulah yang ciptakan kecurangan itu
Mengapa tega
Kau racuni waktu ini dengan dusta
Kau torehkan luka
Hanya ‘tuk paksakan ambisimu
Padahal saatnya telah disepakati
Aturannya telah digenggam
Untuk apa lagi
Kau cari-cari ribut
