Lihat ke Halaman Asli

Mendeteksi Posisi Telepon Genggam saat Flight Mode dalam Kasus Hilangnya Pesawat Aviastar

Diperbarui: 6 Oktober 2015   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Gunaris
Alumni ITS Surabaya.
Intelligence Expert & Consultant untuk beberapa negara.
==

Selamat pagi rekan semua.
Ikut berbela sungkawa atas musibah pesawat Aviastar yang hilang dan belum diketemukan hingga hari ini.

Tergelitik sedikit akan mension ke saya dari rekan milis, yang juga merupakan wartawan kawakan dari Surabaya Om Herry Setiadi Wibowo (@herrysw).

Komentar lengkapnya sebagai berikut:
“Cuma penasaran. Benarkah ponsel yang berada dalam mode flight bisa dilacak sinyalnya?

http://news.detik.com/berita/3034769/hp-pilot-menyala-aviastar-kemungkinan-pakai-fitur-flight-mode

Senggol ahlinya ah… Gunaris Shiddiq"

Kita coba lihat dari 2 sisi, sisi sebagai pencarian biasa dan pencarian tidak biasa.

Pencarian Biasa
Pencarian biasa yang saya maksudkan adalah pencarian layaknya seperti orang pada umumnya, yang hanya menggunakan telepon genggam pilot sebagai acuan.
Metode ini selalu dipergunakan sebagai metode paling awal oleh rekan-rekan penegak hukum.

Dalam metode ini, saya sedikit gagal paham terhadap apa yang sudah disampaikan oleh pihak Aviastar lewat General Majager Komersial-nya, Petrus Budi Prasetyo, yang katanya informasi diperoleh dari Basarnas.
Begitu menggunakan moda penerbangan (flight mode) artinya semua sinyal akan dimatikan.
Dengan demikian sinyal operator pada telepon genggam akan mati, tetapi bisa jadi sinyal bluetooth dan wifi tidak.

Pelacakan posisi, hanya bisa dilakukan jika nomor telepon dengan MSISDN tertentu tersambung dan terdaftar pada suatu BTS.
Dalam hal ini titik fokus kita pada nomer telepon genggam sang pilot.
Jika tersambung ke salah satu BTS, maka dengan bantuan dari operator lewat jalur resmi melalui kepolisian atau pihak terkait lain yang diberikan hak, kita bisa mengetahui beberapa parameter.

Parameter pertama adalah LAC (Location Area Code), adalah sebuah parameter dari satu paket atau satu set dari base station yang dikumpulkan bersama untuk tujuan optimalisasi sinyal. Pada umumnya, puluhan atau bahkan ratusan dari base station akan gabung bersamaan dalam satu BSC (Base Station Controller) dalam mode GSM/GPRS atau RNS (Radio Network Controller) jika pilihan pada UMTS atau 3G.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline