Lihat ke Halaman Asli

Gunara Fahrizal

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sunda-UPI Bandung

Mahasiswa KKN UPI Mengadakan Bimbingan Belajar sebagai Pendukung Pembelajaran Formal di Desa Simpang

Diperbarui: 5 September 2023   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Kegiatan Bimbingan Belajar Bersama Kakak-N di Aula Desa Simpang (Sumber: Koleksi Pribadi)

Desa Simpang merupakan salah satu desa di kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta yang memiliki beberapa jenjang sekolah dari SD/MI/sederajat hingga SMA/MA/sederajat. Walaupun kebanyakan dari sekolah tersebut statusnya swasta atau dikelola oleh yayasan, namun tidak mempengaruhi minat dan semangat masyarakatnya untuk menimba ilmu di beberapa sekolah tersebut. 

Mengingat bahwa pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemerintah desa Simpang terus berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi tenaga pendidik, guru, sarana dan prasarana juga faktor lainnya yang dapat menunjang kualitas pendidikan di desa tersebut. 

Oleh karena itu, pemerintah setempat bekerja sama dengan mahasiswa KKN UPI Bandung, mengadakan bimbingan belajar yang sifatnya nonformal untuk anak usia sekolah se-desa Simpang. Program ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 21 & 22 Agustus 2023 yang bertempat di aula desa Simpang. Orang tua siswa sangat menyambut hangat program ini, banyak dari mereka yang sengaja mengantarkan anaknya untuk mengikuti program ini. Bahkan selama dua hari ada 50 orang lebih peserta yang mengikuti program bimbingan belajar ini.

Program ini bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran khusus sebagai pelengkap (komplemen) atau penunjang pembelajaran formal di sekolah. Selain itu, program ini membantu siswa dalam memperdalam dan memperluas materi pembelajaran khusus yang diperoleh selama mengikuti pendidikan formal di sekolah.

Gambar 2. Kegiatan Bimbingan Belajar Bersama Kakak-N hari pertama (Sumber: Koleksi Pribadi)

Adapun program ini diisi oleh beberapa pelajaran khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Untuk hari pertama diberikan dua materi yaitu mengenai pendidikan kesehatan dan pendidikan "tatakrama sapopo" atau tatakrama sehari-hari. Serta untuk hari kedua diberikan materi mengenai matematika.
Meninjau bahwa anak-anak di desa Simpang sangat antusias juga tanggapan yang baik dari para orang tua siswa, kepala desa Simpang berencana akan mengadakan program tersebut menjadi program rutinan yang lingkupnya satu desa sebagai tindak lanjut dari program bimbingan belajar tersebut.

Gambar 3. Kegiatan Bimbingan Belajar Bersama Kakak-N hari kedua (Sumber: Koleksi Pribadi)

Dengan adanya program ini, kepala desa Simpang berharap dapat meningkatkan mutu dan taraf hidup generasi penerus bangsa melalui pendidikan yang bersifat nonformal, juga diharapkan dapat meningkatkan eksistensi desa melalui sumber daya manusia yang unggul dengan pendidikan yang berkualitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline