Lihat ke Halaman Asli

Gunagung Sulkan

Mahasiswa UNNES

Siswa SMK Muhammadiyah 2 Semarang Kelas X TKR Mendalami Sistem Pengaman dan Elektronik Kendaraan Ringan Untuk Menguasai Teknologi Otomotif Masa Kini

Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. foto bersama pembelajaran

Semarang -- Siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Muhammadiyah 2 Semarang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari sistem pengaman dan elektronik pada kendaraan ringan. Pembelajaran ini menjadi salah satu langkah sekolah dalam mempersiapkan siswa agar siap bersaing di era teknologi otomotif modern, yang semakin menuntut kemampuan dalam menguasai sistem elektronik dan keamanan kendaraan.

Dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung intensif, para siswa mempelajari berbagai komponen sistem pengaman seperti anti-lock braking system (ABS), airbag, alarm, hingga teknologi immobilizer. Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan berbagai perangkat elektronik yang berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara, seperti sensor parkir, kamera mundur, dan sistem pemantauan tekanan ban.

"Penguasaan sistem pengaman dan elektronik kendaraan ringan yang diberikan oleh Ahmad Syaiful mahasiswa Lantip dari UNNES ini akan memberikan bekal berharga bagi siswa, terutama Pemberian Modul Ajar yang berkaitan dalam menghadapi perkembangan industri otomotif yang semakin canggih," jelas Bapak zidane, guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan. Menurutnya, pembelajaran ini bukan hanya teori, tetapi dilengkapi dengan praktik langsung agar siswa dapat memahami cara kerja komponen-komponen tersebut secara mendalam.

Salah satu siswa, Rian, menyatakan bahwa pembelajaran ini membuka wawasannya tentang teknologi kendaraan modern. "Banyak sekali sistem elektronik yang sebelumnya saya tidak tahu, seperti sensor-sensor keselamatan yang ternyata sangat penting. Ini membuat saya lebih bersemangat untuk memahami teknologi otomotif," ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah 2 Semarang, berharap agar materi tentang sistem pengaman dan elektronik ini dapat meningkatkan daya saing para siswa ketika mereka memasuki dunia kerja. "Dengan keterampilan di bidang ini, lulusan kami diharapkan mampu mengimbangi kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan paham akan teknologi otomotif masa kini," jelasnya.

Melalui pembelajaran sistem pengaman dan elektronik kendaraan ringan ini, SMK Muhammadiyah 2 Semarang berkomitmen untuk terus mencetak tenaga kerja terampil yang tidak hanya paham dasar teknik otomotif, tetapi juga siap menghadapi tantangan teknologi di dunia industri yang terus berkembang pesat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline