Lihat ke Halaman Asli

Gunawan

TERVERIFIKASI

Dosen

Ahmad Dhani Ingin Tembak Mati Ahok Kalau Dia Jadi Prabowo

Diperbarui: 13 Mei 2016   03:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahmad Dhani sumber bangka.tribunnews.com

Banyak yang heran dengan kelakuan artis papan atas ini. Entah apa maunya sampai-sampai dia bawa-bawa nama Prabowo untuk menembak mati Ahok. Kata-katanya itu tercatat dimedia beberapa waktu yang lalu. "Kalau saya jadi Prabowo saya tembak mati .Saya dipenjara tidak apa-apa," katanya.(bangka.tribunews.com)

Apa pasal sampai-sampai Dhani berkata demikian dan kenapa mesti harus jadi Prabowo dulu. kalau memang dia bernai kenapa nggak dia jadi dirinya sendiri untuk menembak mati Ahok?

Kemungkinan Dhani sangat stres karena tak ada yang mengajaknya jadi calon wakil gubernur atau cawagub. Konon kabarnya Dhani nggak mau jadi gubernur dulu tapi mau jadi wakil saja katanya. 

Siapa ya yang mau ngajak Dhani jadi wakil? Apa Om yusril mau ngangkat dia jadi wakilnya? Kita lihat saja nanti. Tapi menurut penerawangan pakar terawang menerawang hal itu tidak mungkin karena Yusril dan Dhani punya sifat yang sama-sama ambisius jadi tak mungkin bersatu karena akan jadi matahari kembar nantinya. Bisa-bisa ada 2 gubernur walau yang satu wakil wewenangnya sama dengan gubernur.

Kembali ke topik kenapa Ahmad Dhani bisa sebenci itu sama Ahok dan bawa-bawaq nama Prabowo untuk menembak mati Ahok? Hanya Dhani yang tahu jawabannya yang pas. Saya hanya bisa menduga dan menganalisa bahwa Dhani kecewa karena Ahok tak tertarik untuk mengajaknya jadi Wakil Gubernur DKI.

Lagi pula mana mau Ahok ngajak Dhani. Wakil Ahok harus punya misi yang sama dengan Ahok dan juga Jokowi. Berhubung nanti pada 2019 wakil Ahok akan meneruskan Ahok jadi gubernur DKI sampai 2022 maka nya Ahok sudah tepat memilih Pak Heru yang bakalan bisa meneruskan kerja-kerja dari Ahok di DKI.

Salam Kompasiana.

Sumber: berita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline