Baru-baru ini tetangga saya kena musibah, anak gadisnya dihipnotis saat mengendarai sepeda motor bebek maticnya. Menurut pengakuan anak gadisnya itu, dirinya dipepet dua orang pemuda dan salah seorang menepuknya untuk berhenti kemudian anak gadis itu tanpa sadar menyerahkan perhiasan dan gadget serta sepedamotornya kepada salah seorang yang kemudian membawa kabur dan meninggalkan anak gadis itu berdiri termangu dipinggir jalan.
Beberapa menit berselang ada seorang bapak yang menegurnya baru kemudian dia tersadar dan berteriak histeris. Sementara sepeda motornya sudah hilang. Kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib dan masih dalam proses penyelidikan.
Ada lagi kasus yang sama menimpa anak teman saya seorang mahasiswa yang juga mengendarai sepeda motor. Alhamdulillah penghipnotis hanya mengincar ranselnya yang berisi laptop. Sementara sepeda motornya tidak dibawa kabur. Modusnya sama yaitu dengan memepet pengendara sepeda motor yang melambat dan menepuk bahu pengendara sepeda motor itu. Kemudian berhenti dan beraksi meminta barang-barang si pengendara.
Kita juga sering mendengar berita yang sama dengan modus hipnotis dikendaraan umum seperti angkot,bus, maupun kereta api atau kapal laut. Semua korban merasa tak sadar dan seperti orang yang menurut saja dengan orang yang menghipnotis. Seperti yang kita ketahui hipnotis adalah proses mempengaruhi seseorang dengan memasuki alam bawah sadarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mempelajari teknik hipnotis atau hipnotis yang digabung dengan mistis atau ilmu ghaib atau ilmu hitam.
Memang sulit untuk menghindari kejahatan yang satu ini, terkadang jika sudah naas kita tak bisa pula mengelak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan waspada dan selalu banyak berdoa dan selalu ingat kepada Tuhan dan selalu mohon perlindungan dan keselamatan padaNya. Waspada artinya jangan sampai saat berkendara pikiran kita kosong atau tidak fokus. Hipnotis bisa terjadi saat pikiran korban kosong dan tidak bisa berfikir secara logis.
Saat berkendara selalu konsentrasi kepada keadaan jalan dan tujuan kita. Jangan menghiraukan orang yang tidak kita kenal yang menegur atau menyuruh kita berhenti. Walaupun terpaksa berhenti carilah tempat yang ramai dan kemudian tetap waspada dan segera minta pertolongan jika ada sesuatu yang mencurigakan.
Waspada dan selalu berdoa adalah kunci agar kita terhindar dari kriminal dalam bentuk apapun. Pesan penulis setiap hendak bepergian dan mengendarai kendaraan selalulah berdoa dan memuji dan bersyukur kepada Tuhan yang telah menundukkan kendaraan itu untuk kita, padahal dulu kita tidak bisa mengendarainya. Dan selalu ingat bahwa kita akan kembali kepada Tuhan.
Salam - Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H