Lihat ke Halaman Asli

Gunawan

TERVERIFIKASI

Dosen

Begal Sadis Perkosa Remaja Putri di Medan

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begal Sadis / Kompas.com

[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Begal Sadis / Kompas.com"][/caption] Tadi padi saat berangkat ke kantor saya berkendara sambil mendengar  siaran radio dengan acara bincang-bincang pagi dengan topik yang sedang hot di negeri ini tentang fenomena begal yang sudah merambah hampir seluruh wilayah Indonesia. Sepertinya begal ini punya organisasi yang solid dan memiliki pola-pola yang sama dalam melaksanakan aksinya. Masah sih begal bisa menyebar secara bersamaan seperti virus yang mewabah di hampir seluruh  kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makasar. Bahkan di Lampung ada kampung yang penduduknya mayoritas berprofesi sebagai begal. Kemarin juga di Bgor ada kampung yang pendudukknya berprofesi menjual sparepart kendaraan bermotor hasil curian. Sungguh ironis yang sebenarnya pihak berwajib sudah mengetahui keadaan ini sejak dulu. Namun baru belakangan ini saja menjadi fenomena yang kelihatannya sebagai bentuk pengalihan isu. Kembali ke siaran radio tadi seorang penyiar yang disebut bernama Rini mempunyai saudara yang menjadi korban begal. Begal yang sangat sadis selain merampas sepeda motor, hp , tablet dan dompet milik korban. Selain itu pakaian korban juga dilucuti sehingga korban tak sadarkan diri dalam keadaan hampir telanjang ditemukan dipinggir jalan. Masih untung nyawa korban masih bisa selamat. Dibanding pencuri atau perampok kendaraan bermotor biasa yang hanya mengambil harta korban, begal ini lebih sadis karena selain merampas harta mereka juga melukai korbannya dengan membacok menggunakan golok. Sungguh sangat menakutkan bagi para pengendara yang berjalan sendirian di malam hari yang sunyi. Bahkan saya baca di sebuah portal berita online ada 4 begal perkosa seorang remaja putri di Medan. Kawanan begal itu menghentikan seorang remaja putri dan teman prianya di Medan, Sumatera Utara. Saat itu keduanya tengah melintas di kawasan Jalan Karya Jaya sebelum dihentikan tiba-tiba oleh 4 orang tak dikenal. Korban berinisial YT, warga Desa Patumbak, Kabupaten Deli Serdang tak kuasa menahan tangis saat menceritakan peristiwa pemerkosaan dan pembegalan yang dialaminya. Kejadian itu terjadi pada 26 Februari 2015 lalu sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan teman prianya dianiaya oleh para begal itu. (Baca di sini). Oleh karena itu untuk menghindari begal ini tak ada cara yang paling efektif selain menghindar dan mengurangi aktifitas untuk keluar di jam-jam malam dan menghindari berjalan sendirian di jalan-jalan yang sunyi. Hal ini untuk meminimalisir tindakan pembegalan itu. Dalam acara siaran radio itu juga diberikan tips-tips untuk menghindari begal yang disampaikan oleh petugas dari Humas Polda Medan antara lain sebagai berikut:

  1. Bagi pengendara sepeda motor diharapkan memakai helm dan jaket lengkap agar para begal tidak mudah mendeteksi apa pengendara seorang ABG atau orang dewasa. Karena biasanya korban yang diincar adalah para ABG dan remaja yang mengendarai sepeda motor sendirian.
  2. Hindari tempat-tempat yang sunyi dan pilih jalur yang ramai untuk mengurangi resiko, karena pembegal biasanya beraksi ditempat yang sepi.
  3. Bagi wanita hendaklah tidak bepergian sendiri mengendarai motor. Wanita sangat rentan menjadi korban pembegalan.
  4. Sedangkan tips tambahan dari saya jika ada yang menghentikan di jalan kalau bisa dihindari dan tancap gas saja. Kalau ada yang mencurigakan segera berteriak minta tolong dan berhenti di rumah penduduk atau di warung yang buka.
  5. Memang saat-saat sekarang ini kalau bisa tak usah dulu bepergian malam hari. Jika memang terpaksa pulang malam usahakan berkonpoi atau rombongan dengan teman-teman sesama biker yang akan pulang ke arah yang sama.

Demikian tips yang diberikan untuk menghindari pembegalan, sedangkan jika sudah ketemu begal tidak ada cara yang bisa digunakan selain pasrah dan memohon agar jangan dilukai dengan menyerahkan semua harta dan kendaraan kita. Daripada nyawa kita yang jadi korban ya harta bisa dicari sedangkan nyawa cuma satu-satunya. Sepertinya rasa aman ini sangat mahal dan baru terasa saat-saat begal merajalela. Spertinya memang kita sangat butuh polisi saat seperti ini untuk memberantas para begal.  Semoga pak polisi segera bekerja dengan cepat untuk memberantas para begal agar kita kembali aman. Artikel terkait: - Artikel 1. - Artikel 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline