Terkait isu sebagian penulis Kompasiana ada yang dibayar karena tulisannya dipesan oleh seseorang atau lembaga tertentu. Maka timbul protes dari pada yang mana para Kompasianer lain. Mereka ramai-ramai mau demo dan mogok nulis jika tidak dibayar. Apalagi kolom HL telah menggusur kolam TA yang biasanyan tampil di setiap halaman yang dibuka.
Berhubung tulisan yang TA juga tidak ada bekasnya, jadi sama aja dengan tulisan yang tidak TA. Sedangkan tulisan HL ada tan HL sedangkan TA tidak ada. Oleh karena itu menurut sumber yang tak bisa dipercaya. Maka kebijakan ppemilik situs blog keroyokan kompasiana ini akan membayar semua Kompasianer.
Pembayaran dilakukan melalui rekening masing-masing dengan perincian sebagai berikut.
Tulisan HL dihargai : 500.000 + perklik
Tulisan TA dihargai: 300.000 + perklik
Tulisan biasa akan dihargai perklik = 100
Namun berita dari sumber orang dalam Kompasiana mengatakan bahwa pembayaran akan dilakukan dengan mata uang bukan rupiah, juga bukan dollar tapi mata uang Yen.....
Yen ono duite.... (bhs jawa: Kalau ada duitnya)
Yen embah mu seng nduwe Kompasiana.... (bhs Jawa: kalau kakekmu yang punya Kompasiana)
hahahahaha....
Salam Senyum Kompasiana