Lihat ke Halaman Asli

Gunawan

TERVERIFIKASI

Dosen

Jokowi Juga Milik Umat Islam

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joko Widodo Capres RI 2014 (sumber:kompas.com)

[caption id="" align="alignnone" width="702" caption="Joko Widodo Capres RI 2014 (sumber:kompas.com)"][/caption]

Kampanye hitam berupa SARA masih marak di negeri ini. Orang-orang yang katanya terdidik dan telah mengenyam pendidikkan tinggi S2 bahkan S3 di luar negeri juga masih memegang prinsif SARA yang membuat sempit pemikiran dan nalarnya yang telah dijejali dengan segala ilmu dan philosofy. Saya pikir hanya orang-orang kampung yang masih bisa diadu domba dengan sara ternyata saya salah. Penyebar intrik sara di kampung malahan seorang ustadz dan terdidik dalam ilmu agama dan mungkin ilmu-ilmu lainnya.

Sejak Jokowi dicalonkan menjadi Gubernur DKI, isu sara gencar menyerang Jokowi. Tak kurang si Raja dangdut menyebar fitnah dari masjid ke masjid untuk menjatuhkan citra jokowi dan menuduh Jokowi bukan Islam dan orang tuanya beragama Katolik.

Setelah dibantah oleh Jokowi sendiri dan sang Ibu baik di televisi maupun media online barulah Rhoma menangis memohon-mohon maaf kepada Jokowi di depan Bawaslu ketika dipanggil untuk mempertanggung jawabkan isu yang dilontarkannya.

Isu kemudian berkembang semakin santer ketika Jokowi dicapreskan oleh Megawati. Tak mempan dengan isu agama, sekarang jokowi dituduh antek China dan dituduh pak Jokowi keturunan China. Isu pun berkembang terus sampai sekarang dan ingin mencitrakan bahwa Jokowi tidak mewakili umat Islam, apalagi Jokowi didukung oleh partai berbasis nasionalis bukan Islamis.

Senjata yang mendikotomikan Jokowi sebagai bagian yang tidak mewakili umat Islam ini pastilah terus akan dihembuskan di dunia maya maupun nyata saat kampanye pilpres 2014 ini. Jokowi dan timsesnya menyadari hal ini, sehingga untuk menghilangkan kesan ini Jokowi harus bisa menarik simpatik dari para Ulama NU yang mewakili mayoritas Umat Islam di Indonesia.

Jika dukungan dari para Ulama NU ini diperoleh walau bukan melalui koalisi dengan PKB, insya Allah jalan Jokowi menjadi RI 1 kan semakin mulus. Isu tentang sara yang mungkin dihembuskan oleh pendukung capres lain tidak akan mempan mengingat umat Islam di Indonesia merupakan penganut Islam yang cinta damai. Lihat saja di kampung-kampung di hampir seluruh Indonesia yang banyak warga Nahdiyin mereka hidup harmonis dan toleransi yang tinggi antar sesama umat manusia. Itulah ajaran Islam yang sebenarnya "rahmatan lil alamin" memberi rahmat untuk seluruh alam.

Salam Damai Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline