[caption id="" align="aligncenter" width="468" caption="Jokowi didukung oleh pasukan nasi bungkus (sumber:kompas.com)"][/caption]
Ya, saya termasuk pasukan nasi bungkus Jokowi. Ada masalah...? Nah kalau ada masalah silakan selesaikan masalah anda. Karena saya sebagai pasukan nasi bungkusnya pak Jokowi tak mempermasalahkan apapun. Seandainya pak Jokowi hanya didukung oleh orang-orang yang makannya sekedar nasi ungkus yang harganya hanya 10 ribuan saja. Atau bahkan ada yang lebih murah yaitu sego kucing yang mungkin hanya 5 ribuan saja.
Nah saya akui memang sekarang ini masih setia makan nasi bungkus, apalagi kalau istri gak sempat masak karena sibuk pagi-pagi harus sama-sama pergi ke tempat tugas masing-masing. maka istri berpesan sama saya, "jangan lupa ya mas makan nasi bungkusnya".
Para pendukung Jokowi seperti saya ya memang masih makan nasi bungkus. Paling banter nasi kotak kalau ada hajatan atau acara seminar yang saya hadiri. Nasi bungkus paforit saya adalah nasi bungkus dari rumah makan Padang yang rasa pedasnya mantap. Penikmat nasi bungkus sepertinya lebih banyak di negeri ini ketimbang nasi briyani yang hanya ada di arab atau di India sana. Apalagi nasi kebuli yang hanya ada di pesta-pesta pernikahan adat masyarakat keturunan arab.
Selain nasi bungkus saya juga suka makan pecel. Tapi bukan pecel tempe. Saya suka pecel lele karena sangat nikmat. Kalau pecel tempe gak lumrah saja, apalagi tempe bongkrek bisa bikin keracunan. Jangan sampai terbuai dengan pecel tempe yang hanya muncul pada waktu-waktu tertentu saja.
Kembali ke topik, saya bangga menjadi pasukan nasi bungkus Jokowi. Walau belum pernah dapat nasi bungkus langsung dari pak Jokowi. Karena memang pak Jokowi bukan tukang jualan nasi bungkus. beliau kan calon presiden Indonesia yang memang didukung oleh para pencinta nasi bungkus. Nah kalau dihitung para penggemar nasi bungkus ini sangat banyak di Indonesia. Rata-rata pegawai rendahan kayak saya,buruh,karyawan pabrik,kuli bangunan,penjaga toko,cleaning servis,anak kos dan masih banyak lagi penikmat nasi bungkus di Indonesia.
Jadi walau hanya didukung oleh pasukan (penikmat) nasi bungkus. Jokowi bisa dipastikan menjadi presiden RI yang akan meningkatkan harkat dan martabat para pasukan nasi bungkus menjadi lebih sejahterah dan tidak hanya menjadi warga kelas dua yang hanya sekedar menjadi objek penderita.
Salam Kompasiana