Lihat ke Halaman Asli

Gunawan

TERVERIFIKASI

Dosen

Ternyata Jokowi Pernah Jadi Buruh

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi menemui buruh (sumber foto:kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Jokowi menemui buruh (sumber foto:kompas.com)"][/caption]

Jokowi  yang tadinya bukan siapa-siapa, hanya seorang tukang kayu dari kota kecil Solo. Bahkan Jokowi juga dulu pernah menjadi buruh, kerja di pabrik kayu milik pamannya dan milik ayahnya.  Setelah punya modal sendiri baru Jokowi mendirikan pabrik meubel sendiri. Makanya Jokowi tahu dan pernah merasakan sendiri menjadi buruh.

Setelah memiliki pabrik meubel sendiri Jokowi sangat perhatian dengan para karyawan atau buruh pabriknya. Sering mengajak para buruh makan bersama, sering mengajak para buruh untuk rembukan atau musyawarah untuk sama-sama menentukan kebijakan pabrik. Pak Jokowi selalu memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan para buruhnya.

Tak heran para buruh yang bekerja di pabrik meubel milik pak Jokowi serasa betah dan senang karena merasa di “wong” kan atau dimanusiakan. Inilah sejatinya perlakuan pengusaha terhadap para buruh.

Buruh merupakan mitra para pengusaha. Tanpa buruh pengusaha menjadi tidak ada apa-apanya. Memang simbiosis mutualisma harus dijalankan dalam hubungan pengusaha dan para buruh. Terbukti Jokowi menerapkan prinsip ini sehingga usahanya pun maju hingga bisa go internasional.

Ketika menjadi walikota Solo Jokowi juga sudah memperhatikan nasib buruh ini. Sampai ketika menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta Jokowi juga sudah memperhatikan nasib para buruh ini dengan layak. Terbukti Jokowi menetapkan UMP untuk buruh sebesar 2,44 juta. (sumber).

Selain itu warga Jakarta termasuk para buruh telah mendapat KJS (Kartu Jakarta Sehat) dan bagi anak-anak mereka juga mendapat KJP (Kartu jakarta Pintar). Semua itu sangat membantu bagi buruh yang nasibnya tidak hanya menjadi warga kelas dua. Buruh adalah aset bangsa yang berguna untuk mempercepat laju perekonomian dan pembangunan suatu negara.

Oleh karenanya Jokowi sudah merasakan sendiri menjadi buruh dan merasakan sendiri mempunyai  buruh. Sehingga beliau sangat paham betul akan kebutuhan buruh dan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Apalagi nanti settelah menjabat menjadi presiden RI Jokowi pastilah akan lebih memperhatikan naasib para buruh, buruh disemua tingkatan mulai dari pejabat negara,pegawai dan aparat pemerintah,buruh pabrik dan sampai pada buruh yang paling kecil sekalipun.

Selamat hari Buruh Dimanapun Berada...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline