Masa pubertas adalah masa peralihan antara anak-anak menjadi remaja dan dewasa. Biasanya ditandai dengan perubahan fisik seperti suara yang membesar untuk laki-laki dan mimpi basah,serta sempurnanya organ seks dan tumbuh bulu-bulu di kemaluan,kumis dan jenggot. Sedangkan untuk anak perempuan ditandai dengan menstruasi dan tumbuhnya buah dada dan bulu-bulu kemaluan serta bentuk tubuh yang menarik dan kulit yang mulus. Semua manusia mengalami yang namanya pubertas ini. Pada masa ini remaja mulai tertarik dengan lawan jenisnya dan mulai timbul rasa gairah seksual dalam tubuh mereka. Saat-saat inilah orang tua harus ekstra perhatian kepada buah hati yang telah mengalami pubertas. Sebenarnya pubertas hanya ada pada masa remaja. Namun sebagian mitos mengatakan adanya puber kedua ketiga dan seterusnya kalau ada. Puber kedua dialami oleh mereka-mereka yang telah beranjak dewasa kadang juga telah menikah namun memiliki sifat-sifat seperti remaja yang mengalami pubertas tadi. Penulis sebagai pria normal sepertinya mengalami masa itu. Kata orang memang saat usia rawan menjelang 40 tahun atau lebih masa puber kedua ini datang. Entah benar atau hanya perasaan penulis saja. Kemudian untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan penulis membicarakan masalah ini dengan sang istri tercinta agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Puber kedua yang mungkin sebagian orang merasakan nya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ingin tampil lebih muda
- gairah seks meningkat tajam
- muncul sifat genit dan suka merayu pasangan atau lawan jenisnya
- suka memuji kecantikan/ketampanan pasangannya atau lawan jenisnya
- menjaga penampilan dan ingin terlihat gagah
- membayangkan untuk bisa berselingkuh (wuiiih serem)
Ciri-ciri ini bisa ada pada lelaki dan wanita yang katanya mengalami puber kedua. Entah benar atau tidak tapi sepertinya penulis mulai merasakan ciri-ciri itu. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan maka perlu membicarakan dengan pasangan dan mohon pengertian kedua belah pihak agar sama-sama memahami masalah ini dan memberikan perhatian lebih (ekstra) kepada pasangan masing-masing. Bukan malah melakukan pembiaran atau malah memarahi pasangan kita yang mengalami masa puber kedua. Salam Kompasiana. Sumber gambar dan referensi : Disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H