Maaf artikel ini hanya untuk mengingatkan untuk para kompasianer sepuh di Kompasiana yang masih saja membenci Jokowi membabi buta. Jangan sampai anda terkena stroke karena masih anti pati kepada pak Jokowi sampai saat ini. Bukannya apa, saya hanya kasihan kepada anda yang belum bisa menerima kekalahan jagoannya padahal sang jagoan saja sudah nrimo dan legowo (kalau bener).
Jangan terus mengumbar kebencian mengarang tulisan dan membuat ramalan-ramalan konyol. Itu hanya membuat beban hidup anda dimasa tua sangat menderita. Janganlah sisa-sisakan umur anda membawa kebencian dan penyakit hati yang bisa terbawa sampai mati. Kasihanilah diri anda.
Contohlah Kompasianer gaek seperti Pak Tjiptadinata Effendi yang diusia 72 tahun masih terus menghasilkan karya yang menginspirasi, bukan menyebarkan kebencian apalagi permusuhan. Beliau malah terus menyebarkan kebaikan melalui tulisan-tulisannya dan juga buku-buku yang telah diterbitkannya yang laris karena banyak mengandung pelajaran hidup yang berguna bagi siapa saja tanpa memandang suku bangsa dan agama atau aliran politik apapun.
Memang susah sih mencontoh orang lain, saya sendiri juga masih berusaha untuk mencontohi pak Tjipta. Saya memang pendukung Jokowi tapi saya tak begitu tertarik untuk terus menjelekan pak Prabowo. Bisa anda cek dan baca dari artikel yang saya tulis di Kompasiana ini.
Tapi sudahlah siapa saya yang menasehati orang tua, anda sudah hidup lama di dunia ini dan sudah banyak makan asam garam. Sedangkan saya baru anak kemarin sore. Anggap saja artikel ini hanya gumaman dari anak kemarin sore. Terserah hak anda untuk benci siapa saja. Tapi ingat kebencian sekecil apapun akan menyebabkan penyakit hati bahkan merembet kepenyakit pisik dan tubuh.
Mari jaga kesehatan dengan membersihkan hati dari segala benci dan dendam. Hanya dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang maka hidup kita menjadi sehat dan bermanfaat. Banyak penyakit yang tidak bisa dideteksi oleh dokter ternyata sumbernya dari penyakit hati.
Salam Kompasiana.
