Lihat ke Halaman Asli

Gun GunNugraha

Guru dan Penggiat Budaya

Puisi Indonesia: Manusia Hanya Sebatas Hdup

Diperbarui: 24 Januari 2023   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia Hanya Sebatas Hidup

Oleh : Gun Gun Nugraha

Ijin aku untuk berbicara pada diriku sendiri :
Hai, kamu yang ada dalam jasadku !!
Suatu hari aku datang pada kompleks pemakaman.
Seorang peziarah mendekati dan berkata  kepadaku sembari menunjuk pada satu makam: Dulu almarhum,  memiliki tanah ribuan hektar,  ia sangat dihargai semasa hidupnya. Ia adalah juragan tanah di kampung ini.


Orang itu menunjuk lagi pada makam ke dua :  yang ini makam almarhum pak Jendral, rumahnya di setiap daerah, mobilnya berbaris,  kemanapun ia pergi selalu diikuti para pengawal, ia sangat dihormati semasa hidupnya.


Orang itu menunjuk lagi pada makam ke tiga :
Nah, yang ini makam seorang preman,  disekujur tubuhnya dipenuhi tato, siapa saja yang menyinggung perasaannya, jangan harap bisa hidup. Ia sangat ditakuti semasa hidupnya.

Hai, yang ada dalam jasadku, yang hidupnya selalu ingin dihargai tapi tidak menghargai orang lain ! Manusia itu dihargai hanya selama ia hidup.
Hai, yang ada dalam jasadku, yang hidupnya selalu ingin dihormati tapi tidak menghormati orang lain ! Manusia itu akan dihormati hanya selama ia hidup.
Hai, yang ada dalam jasadku, yang hidupnya selalu menganggap dirinya lebih kuat dan memandang orang lain lemah !!!  Manusia itu akan ditakuti hanya selama ia hidup.

Ketika kamu sudah mati, tak bernilai apa-apa.

Pangandaran, 22 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline