Lihat ke Halaman Asli

Gumiwang Restu Aji

Tulungangung 09 Januari 2000

Mahasiswa PMM-UMM Gagas Teknologi Tepat Guna (TTG) Handasanitizer Injak

Diperbarui: 26 Juli 2021   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era dewasa seperti ini, dunia dihapakan dengan keadaan dimana terjadi pandemic yang berpengaruh pada aspek-aspek kehidupan. Tak terkecuali Indonesia, hal ini mengacu pada data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN), tingkat kasus per 20 Juni mencapai 7,17% lebih tinggi dari angka global sebesar 6.45%. 

Tentunya untuk menanggulangi gelombang pandemic ini perlunya kerja sama antara beberapa pihak, terkait dengan regulasi kesehatan dari pemerintah maupun implementasi prokes yang dijalankan oleh masyarakat. Namun secara realitas masyarakat masih banyak menyepelekan mengenai dampak serius COVID-19, oleh karena itu perlunya kegiatan yang mampu menumbuhkan kesadaran serta partisipasi terkait dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Langkah efektif tersebut dengan membentuk progam kegiatan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat .

 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa 78 (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang, yang difokuskan di Dusun Ngentrong Wetan, Desa Ngentrong, Kabupaten Tulungagung ini mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan COVID-19 dengan cara pemberian poster di area fasilitas umum yang dimungkinkan terjadi kerumunan dan pembuatan alat hand santizer injak. Implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) ini dimaksudkan untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus, karena mekanisme penggunaanya hanya menginjak bagian bawah alat tersebut, sehingga tidak perlu untuk menekan atau memencet hand santizer menggunakan tangan.

PMM.UMM.78 berinisitif membuat teknologi tempat guna (Handsanitizer injak) yang terbuat dari beberapa paralon yang sudah terpotong menjadi berbagai potongan dengan adanya teknologi tepat guna (Handsanitizer injak) membuat masyarakat lebih terjamin akan kebersihan dan kesehatan dalam berkatifitas. 

Tempat Tekonologi Tepat guna (Handsanitizer injak) ini bisa di tempatkan pada titik kerumunan misalnya, tempat ibadah, sekolah, ruang pelayanan public, dll. Bapak Dasim selaku Kepala Dusun Ngetrong Wetan mengapresiasi TTG hand santizer mengatakan,  “ide kreatif kelompok PMM 78 sangat tepat untuk memotong rantai menyebarean COVID-19 ini,  jadi bisa memakai hand sanitizer tanpa menyentuh wadah dan terjaga kebersihannya.”

Dengan adanya inivasi tersebut, PMM.UMM. 78 berharap TTG ni dapat bermanfaat dengan baik dan berguna bagi masyarakat Dusun Ngetrong Wetan. Selain itu diharakan pihak desa, dapat mengakomodasi ide ini untuk diterapkan secara menyeluruh dan merata, karena mekanismenya yang praktis serta mampu mencegah penyebaran COVID-19. Mungkin dengan sosiaisasi kepada masyarakat agar terjadi tahap transformasi berupa wawasan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, agar membentuk masyarakat yang mandiri secara keberlanjutan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline