Lihat ke Halaman Asli

gumintang aqsalsebastian

Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Pemindahan Ibu Kota Ditinjau dari Aspek Ekonomi

Diperbarui: 8 September 2019   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Baru baru ini presiden negara republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota yang dulunya berada di wilayah daerah khusus ibu kota Jakarta, dalam waktu dekat ini akan dipindahkan ke wilayah Pulau Kalimantan. 

Sebenarnya rencana pemindahan ibu kota ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh pemerintah negara Indonesia, akan tetapi rencana pemindahan ibu kota ini telah tercetus sejak kepemerintahan presiden pertama negara Indonesia yaitu bapak Ir. Soekarno. 

Akan tetapi pemindahan ibu kota ini belum terlaksana. Berbeda dengan pemimpin -- pemimpin negara yang dulu, langkah yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo ini terlihat sangat nyata dan pemindahan ibu kota mulai dibahas lagi di era kepemerintahan presiden Joko Widodo dan akan di realisasikan dalam waktu dekat ini. 

Pemerintah bahkan sudah mencantumkan relokasi ibu kota dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional atau dapat disingkat ( RPJMN ). 

Rencana pembangunan jangka menengah nasional dalam konteks pemindahan ibu kota negara Indonesia ini diperuntukkan untuk periode 2020 -- 2025. Alasan dipindahkannya ibu kota negara republik Indonesia ini menurut presiden Joko Widodo yaitu mengenai tentang pemerataan dan keadilan ekonomi di negara Indonesia.

 Pulau Kalimantan dijadikan tempat pemindahan wilayah ibu kota karena dirasa sangat layak dibandingkan wilayah lainnya. Pemindahan ibu kota baru ini rencananya akan ditempatkan di wilayah Kalimantan Timur yaitu di wilayah penajam paser utara dan sebagian di wilayah kutai kartanegara. 

Tempat ini dipilih karena daerah sekitar Balikpapan dan Samarinda ) kota ini sudah dianggap paling baik dari segi infrastruktur maupun tingkat perekonomiannya. Pemindahan ibu kota dilakukan karena Jakarta sudah dianggap memiliki beban yang sangat berat. 

Dikutip dari CNNIndonesia "meskipun pemindahan ibu kota dari Jakarta dipindahkan ke wilayah Kalimantan Timur, Jakarta akan tetap memegang peranannya sebagai wilayah pusat perekonomian dan pemindahan wilayah ibu kota ini tidak akan mempengaruhi wilayah Jakarta. Meskipun Jakarta nantinya tidak lagi menyandang gelar sebagai ibu kota lagi". 

Walaupun wilayah Jakarta tidak lagi menyandang nama sebagai daerah khusus, akan tetapi wilayah Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis di Indonesia dan masih menyandang status sebagai ibu kota negara ASEAN. 

Pemindahan wilayah ibu kota ini nantinya tidak akan berdampak besar bagi kegiatan perekonomian di Jakarta, karena pertumbuhan ekonomi di Jakarta akan tetap digerakkan oleh sektor swasta. Kegiatan perekonomian ini meliputi kegiatan bisnis, ekonomi, serta perputaran uang yang terjadi di wilayah Jakarta. 

Dampak positif pemindahan ibu kota bagi Jakarta yaitu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan akan membuat Jakarta lebih efisien dalam hal berlangsunya perekonomian yang sudah berlangsung sejak dulu, dampak positif lainnya yaitu dengan dipindahkannya ibu kota negara menjadikan wilayah Jakarta akan menjadi lapang dan diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan dan apabila pemerintah melakukan penataan akan lebih mudah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline