Lihat ke Halaman Asli

Gumilang Hidayat

Content Writer

Maret 2015, SBY Jadi Komisaris Utama TRANSCORP Media?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14239718521908031270

[caption id="attachment_397093" align="aligncenter" width="550" caption="Sumber(sp.beritasatu.com)"][/caption]

[caption id="attachment_397090" align="aligncenter" width="641" caption="Twit dari Mas Ulin (sumber/twitter.com/mas Ulin)"]

14239695612029220645

[/caption]

Wah Trancorp Media  Per-Maret 2015 sudah di pegang oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Kabar ini berhembus begitu saja melalui Twitter Mas Ulin ( Jurnalis Senior). Minggu (15/2) Pukul 09.25 Pagi, Mas Ulin memberikan kabar tersebut. Tapi tidak saya telan dengan matang. Saya juga sempat merespon isi twit ini dengan bertanya "Dari mana sumbernya, SBY bisa jadi komisaris" Tanya saya di twitter. Sampai tulisan ini dibuat Mas Ulin juga belum memberikan jawaban. Disisi lain, Dengan beredarnya berita ini. Kedekatan SBY dan CT memang menuai hasil yang maksimal. Pertanyaannya kemana CT kalau SBY menjadi komisaris?

Sementara itu, terkait berita ini, saya juga mencari melalui twitter . Ada beberapa masyarakat yang juga komentar tentang hal ini, konfirmasi dari pihak SBY juga belum ada masalahnya. Tetapi beberapa komentar sepertinya sudah mengetahui dengan adanya berita ini.

[caption id="attachment_397091" align="aligncenter" width="600" caption="sumber/twitter.com"]

14239702961618596990

[/caption]

Beragam komentar ini menyimpulkan bahwa dengan hadirnya SBY dalam dunia media, sudah menjadi barang dagang partai politik. Terlebih partainya yg sekarang dikuasai sedang butuh pencitraan untuk arena politik 2019 sepertinya. Dengan begitu partai politik di Indonesia punya afiliasi media masing - masing. Hahaha. Hak frekuensi publik selalu dirampas diatas kepentinga mereka ini. Remotivi , KPI, KPID dsb harus mencegah hal ini.

[caption id="attachment_397092" align="aligncenter" width="586" caption="Twit dar Melek Media (Sumber/twitter Melek Media)"]

14239705821028552630

[/caption]

Hal ini sudah dipertanyakan oleh akun Melek Media melalui twitter sehari sebelum ada kabar dari Mas Ulin. Sabtu (14/2) Melek media menulis hal ini ke khalayak. Buat kita,kamu, kalian harus berhati - hati oleh media yang memproganda "siapa" nya. Hati - Hati nalar kita dijajah oleh mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline