Lihat ke Halaman Asli

Gumawang Jati

Suka sepi

Sebuah Hati rindu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pohon berduri meranggas dan membelit kencang tubuh kurusmu
Semesta angan merasuki hati dan jiwamu yang lelah.
Kami tak paham apa yang ada dibenak sanubari
Tentang kami atau tentang antah berantah yang tak jelas?

Suara pungguk bising berirama mengiang di telingamu.
Langit dan awan akrab memandang wajah letihmu.
Dalam doamu, engkau meminta pada Cahaya Fajar
Agak uap embun pagi membawamu ke kaki langit.

Di sana, engkau bermimpi bermain pagi
berlari di pematang senja, dengan tangan puisi tua
Yang lugas tak menuntut tafsir
Masihkah kau akan menungguku?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline