Lihat ke Halaman Asli

Gumawang Jati

Suka sepi

Celepuk Bernyanyi Ciblek

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Celepuk itu berceloteh saja sajak  Ciblek riang

Yang bertengger di atas pohon gori itu Celepuk, walau bernyanyi Ciblek.

Adalah rindu yang elok nan mustahil ditafsir redupnya rembulan jingga.

Cukup lama tak menarikan jari di laman ini, aku rindu..... rindu duduk di ujung pelangi .

Bersama mentari pagi, angin liar dan peluh pagi, aku terbangkan rangkaian mantra.

Semoga kau ada di sana menunggu, di balik gelora pahatan gelombang samodra, berukir cakrawala.

Yang bertengger itu Celepuk, dan bernyanyi Ciblek

Riang, renyah dan nakal.

Ada cinta yang tak kuasa tersembunyikan sanubari.

Terbentang dalam hamparan kata dan sorot mata, ada saja kau di sana.

Waktu berjalan dan berhembus, sebentar lagi ada hari dan waktu bagian dari hidupmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline