Lihat ke Halaman Asli

Gumawang Jati

Suka sepi

Mau Kemana Kita Parjo Hari Ini? (Track 4)

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Parjo memangParjo yang sembrono.

Memang impiannya tinggi melayang tak terkendali.

Parjo sudahlah duduklah yang manis dan berhentilah berceloteh dan menari nari

Wah Mas, kalau aku duduk manis seperti anggota Dewan, nanti malah tertidur, kalau aku tidak berceloteh nanti aku akan dijadikan saksi.... tapi saksi bisu Mas. Makanya aku belajar menjadi Parjo yang tulen....Bolehkan aku menari, berceloteh ... Bolehkan aku menjadi Parjo tulen. Dan kalau Parjo jadi anggota Dewan mau ke Italia bersama Nathalia .....

Yo wis... terserahlah... Yang penting kita ke Penangkan?

Mas, itu sih namanya bukan impian...bermimpilah Mas.... Kalau hanya ke Penang, Sariyem tetangga saya saja ke Penang Mas, malah tinggal di sana berbulan-bulan, pulangnya hanya kalau Lebaran saja... Bermimpilah Nden Bagus.... Aku akan menulis puisi dulu ya?

Dasar Parjo .... boleh menulis tapi jangan dibaca ya.. nanti aku malu ikut dilihatin orang.... cah gendheng...

Mas, jangan kuatir, dilihat orang itu biasa bukan? Yang tidak biasa itu diumpat dan diludahi Mas... Jadi apa salahnya dilihat orang? Dilihat kok malu... yang harusnya malu itu pemimpin yang menipu, berdusta berjanji tak pernah menepati seperti merpati ...

Ya sudah... sana menulis, tapi jangan sambil berisik dan ngupil ya?

Ya... banyak bener requestnya ... aku mau menulis puisi Mas, lha Fdewi menyuruh supaya sampai track 4. Tapi nulis sambil bersiul bolehkan?

Boleh..boleh dari pada aku ikutan gendheng.. wis sana nulis... di sana tuh deket tiang yang ada lampunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline