Lihat ke Halaman Asli

Gumawang Jati

Suka sepi

Samurai Bisu Bermakna Semu

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkepung enam samurai tangguh

Tersimpuh aku, menunduk bisu

Mataku kosong menatap hampa

Tanganku kaku tersihir

Raga dan jiwa pasrah hampir menyerah

Sebentar lagi, nasibku diantara kilatan 6 pedang

***

Pedang pertama menyambar

Aku terhenyak dan hanya mengelak

Tak kuasa aku menangkisnya

Pendekar mungil lereng Muria

Tak kasat mata berbisik

Tangkislah pedang tumpul itu

Aku sempat ragu

***

Pedang ke dua mengiris kuping kiriku

Pendekar mungil lereng Muria

Tak kasat mata berbisik

Hanya kuping, kau bisa pakai kupingku

***

Pedang ketiga terhujam lengan kananku

Pendekar mungil lereng Muria

Tak kasat mata berbisik

Tutuplah matamu, dengar desir angin bernapsu

Aku termangu

***

Pedang ke empat menyalak galak

Menggores pipi kiriku

Pendekar mungil lereng Muria

Tak kasat mata berbisik

Tutup matamu, panjatkan mantra pada alam

Aku tertegun kaku dengan mantraku

Pedang ke lima dan enam membisu

Ternyata 6 pedang kayu belaka

Tumpul, bisu, bermakna semu

Dan aku termangu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline