Di tepi senja, ada warna yang berbeda,
seperti nyala baru yang menyentuh lembut,
namun di baliknya, bayang lain bersembunyi,
tak pudar, hanya lebih sunyi.
Langkah ini membawa rasa ringan,
namun sesekali menoleh pada yang pernah hilang.
Seperti embun yang tersisa di pagi,
ada dingin yang belum sepenuhnya pergi.
Cahaya ini hangat, memeluk tanpa kata,
namun di relung yang tak terlihat,
terdengar gema dari ruang lama,
berbisik pelan, bertahan di sela-sela waktu.
Aku tak tahu apakah ini langkah menuju terang,
atau hanya lorong panjang tanpa ujung.
Tapi untuk kini,
aku biarkan angin membawa rasa,
menjaga bayang tetap samar,
tanpa meredupkan cahaya yang baru datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H