Lihat ke Halaman Asli

Cara Baru Menghindari Penipuan dalam Berbelanja Online

Diperbarui: 31 Desember 2016   03:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kehadiran internet dalam kehidupan kita telah mengubah berbagai kebiasaan hidup manusia itu sendiri. Salah satunya adalah kebiasaan berbelanja. Kebiasaan manusia di zaman modern cenderung memilih cara yang praktis dan instan menyebabkan budaya belanja konvensional bertransformasi menjadi lebih mutakhir, yakni dilakukan secara online. Alasannya sederhana, berbelanja secara online dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mondar-mandir dari satu toko ke toko lainnya untuk mencari barang yang diinginkan.

Termasuk saya sendiri, punya pengalaman yang menarik ketika melakukan belanja online. Awalnya karena rasa penasaran dengan sensasi yang diperoleh dari berbelanja online karena tidak pernah melakukan sebelumnya. Semakin lama rasa penasaran saya semakin tak tertahankan karena begitu banyaknya iklan berbelanja online yang selalu tayang di televisi, demikian juga di media sosial. Banyak dari rekan-rekan media sosial juga turut andil dalam bisnis online shop ini, tidak hanya sebagai pembeli bahkan ada juga yang telah menggunakan akun pribadinya untuk promosi produk untuk di order.

Akhirnya karena rasa penasaran yang semakin meningkat, saya kemudian memutuskan untuk mencoba melakukan belanja online dengan menggunakan aplikasi mobile Lazada. Sebenarnya bukan hanya karena rasa penasaran saja, perlunya untuk mengikuti perkembangan seputar teknologi menjadi salah satu pertimbangan bagi saya mengetahui tata cara berbelanja online dengan baik dan benar. Lalu mengapa harus Lazada? Sebenarnya saya memilih aplikasi ini bukan karena ada alasan yang khusus, hanya saja karena ini merupakan salah satu situs berbelanja yang cukup terkenal di Indonesia saat ini dan untuk menghindari kasus penipuan belanja online yang kian marak diberitakan saat ini.

Setelah saya menginstall aplikasi tersebut pada gadget yang saya miliki, kemudian saya mencoba mempelajari bagaimana cara menggunakannya. Ternyata dalam menggunakan aplikasi ini kita harus membuat sebuah akun agar dapat melakukan transaksi atau pemesanan. Akun ini dilindungi oleh password untuk menjaga keamanan dari data pribadi yang kita input. Setelah proses verifikasi data selesai kita dapat melakukan belanja sepuasnya.

Cukup lama waktu yang saya gunakan dalam mencari barang yang saya ini belanjakan di situs belanja tersebut. Karena banyaknya pilihan dan promosi yang cukup menggiurkan membuat saya kebingungan untuk menentukan pilihan. Dalam setiap item produk yang saya buka, hal yang paling menarik terletak pada kolom ulasan dari konsumen. Disana kita dapat melihat berbagai macam pengalaman pembeli sebelumnya dalam memesan produk tersebut. Ada yang memberikan rating yang tinggi dengan komentar yang merasa puas dengan barang belanjaanya, tidak jarang pula yang memberikan kritik seperti kemasan packing yang kurang menarik atau rusak dan lain sebagainya. Menurut saya hal ini sangatlah membantu bagi pembeli pemula dan bagi pembeli yang baru pertama kali mengunjungi situs tersebut. Dengan membandingkan dari tampilan produk, deskripsi produk dan komentar para konsumen, memberikan sedikit bantuan bagi kita untuk membuat sebuah keputusan.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk melakukan review singkat tentang beberapa produk, saya memutuskan untuk memesan sepasang sepatu dan speaker mini. Menariknya dalam melakukan order atau pemesanan kita diberikan pilihan dalam pembayaran setiap produk, pilihan yang diberikan adalah membayar ditempat atau cash pada saat produknya di antar kepada konsumen. Ada juga pembayaran menggunakan ATM untuk transfer ke real accunt dari beberapa bank. Namun tidak semua produk memberikan penawaran yang sama, ada juga yang tidak menggunakan pembayaran ditempat atau cash on delivery. Pembayaran yang saya gunakan adalah dengan transaksi menggunakan ATM. Setelah selesai melakukan pemesanan, saya memperoleh pemberitahuan pada email dan SMS pada nomor handphone yang saya daftarkan untuk melakukan pembayaran ke rekening bank yang telah disediakan agar proses pemesanan dilanjutkan ke pihak produsen. Pihak produsen? Ya , dalam hal ini Lazada merupakan pihak ketiga yang akan menjadi perantara transaksi yang akan saya lakukan dengan pihak produsen produk-produk yang saya pesan. Tanpa ragu saya segera mentransfer uang ke nomor rekening yang telah diberikan. Setelah memberikan konfirmasi pengiriman dana, saya memperoleh notifikasi melalui email dan SMS bahwa produk yang saya pesan telah resmi dipesan dan dalam proses packing oleh pihak prosuden. Lalu saya menutup aplikasi tersebut dan kembali melanjutkan aktivitas seperti biasanya.

Pada malam harinya saya kembali memperoleh pemberitahuan bahwa produk sepatu yang saya pesan telah habis stok, dan saya diminta untuk mengirimkan alamat rekening yang dapat digunakan untuk mengembalikan dana yang telah saya kirimkan. Selain itu, sebagai bentuk kompensasi atas ketidaknyamanan yang saya peroleh saya diberikan voucher belanja sebesar Rp.50,000. Opsi lain yang ditawarkan adalah uang yang telah saya kirim dapat digunakan dalam bentuk voucher apabila saya ingin berbelanja lagi. Jika dana yang saya transfer lebih dari harga barang baru yang saya pesan, maka sisanya akan ditransfer kembali ke nomor rekening saya. Sementara apabila dananya kurang saya dipersilahkan untuk mengirimkan sisa dana yang dibutuhkan ke nomor rekening yang diberikan. Saya memutuskan untuk berbelanja dengan menggunakan dana yang saya kirimkan dalam bentuk voucher. Saya memesan sepasang sepatu dan harga ternyata lebih murah dari jumlah dana yang telah saya transfer. Dalam jangka waktu dua hari setelahnya, sisa dana yang telah saya kirim telah dikembalikan ke nomor rekening yang saya berikan.

Dari pengalaman belanja yang telah saya lakukan serta memperhatikan beberapa kasus penipuan belanja online yang pernah terjadi, saya mengambil sebuah kesimpulan bahwa dalam berbelanja online terdapat dua hal yang harus dihindari yakni penipuan transaksi dan penipuan produk. Penipuan transaksi maksudnya adalah ketika kita telah melakukan transaksi dalam berbelanja namun barang yang kita pesan tidak kunjung datang, ditambah lagi pihak produsennya tidak melakukan pertanggungjawaban. Dalam hal kasus seperti ini kita terpaksa untuk mengikhlaskan dana yang telah kita transfer. Selanjutnya adalah penipuan produk, banyak produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan apa yang kita peroleh. Dalam beberapa kasus banyak pembeli yang merasa tertipu dengan produk yang mereka lihat di situs yang dikunjungi jauh dari apa yang mereka dapatkan. Ini sama saja dengan kita menyia-nyiakan uang yang dimiliki untuk kualitas yang tidak sebanding.

Menurut saya dalam berbelanja online kita harus memperhatikan beberapa hal antara lain, mempelajari situs berbelanja sebelum melakukan transaksi. Sebaiknya dalam memilih situs berbelanja harus dilakukan dengan teliti, gunakanlah situs belanja yang banyak direkomendasikan oleh sahabat, rekanan sosial media atau oleh para konsumen yang sebelumnya pernah melakukan kegiatan belanja pada situs tersebut. Selanjutnya pastikan terdapat nomor kontak yang dapat dihubungi (HP, telpon rumah,dll) , alamat email, dan jika perlu alamat perusahaan atau alamat pribadi dari pihak produsen untuk menghindari penipuan.

Untuk menghindari penipuan terhadap kualitas barang, sebaiknya anda lebih memperhatikan jumlah barang belanja anda. Jika masih ragu, saya menyarankan belanja dalam jumlah yang sedikit untuk sekedar menjadi tester dan menghindari kerugian yang lebih besar lagi. Memperhatikan komentar-komentar dari pelanggan lainnya juga perlu. Dan jika masih kurang penasaran silahkan melakukan sharing dengan salah satu pelanggan yang pernah melakukan belanja sebelumnya, sehingga anda dapat memperoleh penjelasan yang lebih detail seputar poduk tersebut.

Jika masih ragu-ragu dalam menentukan situs online shop terpercaya karena tidak adanya jaminan keamanan terhadap uang anda, maka solusi lain yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan melakukan shoping dengan dompet elektronik (mobile wallet) yang bernama UANGKU. Uangku merupakan salah satu aplikasi modern yang dilterbitkan oleh PT. Smartfren Telecom serta telah berlisensi resmi Bank Indonesia. Aplikasi ini dapat ditemukan dengan mudah di Apps Store, Google Play, Play Storedan sejenisnya. Dengan menggunakan request payment  UANGKU, segala transaksi belanja online anda akan menjadi lebih aman dengan jaminan uang kembali. Apa saja keunggulannya? Berikut ulasan singkatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline