Lihat ke Halaman Asli

Goel A Pahit

Lauik sati rantau batuah

Cinta yang Terbang di Antara Bunga-bunga

Diperbarui: 4 September 2020   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Terbang di antara bunga-bunga yang indah, semua itu kau lakukan setelah maduku habis dan kau campakkan, aku harus layu dan berjuang kembali agar bangkit lagi, sedangkan kau terus terbang dan hinggap menghisap bunga-bunga yang lugu itu.

Aku terjebak karena keindahan sayapmu yang mempesona, ternyata keindahan itu terdapat racun-racun yang membunuh, aku terlena dengan kenikmatan yang kau suguhkan, hingga kelopakku harus layu satu persatu.

Cinta yang terbang di antara bunga-bunga, cinta yang kulepaskan dengan sisa kesakitan yang dalam, lebih baik kau pergi jauh meninggalkan jejak-jejak langkah kita, daripada aku terluka lebih dalam lagi karenamu.

Entah siapa dan dimana lagi yang akan menjadi korban berikutnya, mengenalmu adalah siksa terburuk dalam hidupku, tangkai-tangkai dan daun-daunku harus layu karenamu, semoga kau tak terbang lagi mengingatkan aku pada kenangan itu.

Biarlah semerbak senja dan pelanginya menemani sedihku bersama embunnya, menatap jatuhnya sunset di bibir laut yang ternganga, aku ingin berjuntai kaki di sana menikmati sakit dengan air mata, hingga aku kembali sanggup berdiri dan menghapus jejak-jejak yang lalu.

Sei. Likian, 04 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline