Lihat ke Halaman Asli

Kraeng Guido

Petani Cengkeh

Arsilinus, Sosok Polisi yang Memiliki Gen Malaikat

Diperbarui: 18 Mei 2019   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bripka. Arsilinus Bersama Mama Paulina dan anaknya yang cacat mental

Pada tulisan kali ini penulis ingin menceritakan salah satu sosok Polisi bak malaikait dari Manggarai.

Namanya lengkapnya Bripka. Arsilinus Lentar. Beliau ini bertugas di kesatuan Polres Manggarai-Flores- NTT. Selain seorang polisi, tugasnya tidak hanya sekedar melayani masyarakat, melainkan juga berperan sebagai aktivis kemanusiaan.

Tugas kemanusiaanya itu ditandai dengan ikut memperbaiki traf hidup masyarakat miskin, menggalang dana perbaikan rumah, memberi santunan kepada janda yang hidup sebatang kara dan masih banyak lagi. Dan itu beliau lakukan atas dasar inisiatif dan kesadaran pribadi, tanpa diperintah oleh atasan.

Sebagai masyarakat biasa, penulis sangat bangga dan menaruh hormat yang setinggi-tingginya kepada beliau. Oleh karena loyalitas dan perhatian sepenuhnya kepada 'wong cilik' atau masyarakat yang termarjinalkan secara ekonomi.

Ada satu hal yang membuat saya remuk, ketika melihat postingan di akun Facebook miliknya beberapa waktu lalu. Ketika itu beliau sangat reaktif terhadap kondisi rumah dari seorang janda tua yang tidak layak huni. Dan disitu Bripka Arsi hadir dan turut ikut menggalang dana untuk perbaikan. 

Berkat inisiatif beliau dan kerjasama dengan sejumlah elemen masyarakat, maka terkumpulah sejumlah dana. Kendati ada begitu banyak sumbangan berdatangan, baik berupa uang, makanan, hingga bahan konstruktif bangunan yang disumbangkan secara sukarela.

Berikut adalah foto rumah Mama Paulina sebelum hingga sesudah:  

Kondisi rumah mama Paulina sebelumnya

Tahap perbaikan

Rumah layak huni Mama Paulina setelah jadi

Dalam pelaksanaan tugasnya yang lain, Bripka Arsi acap kali belusukan ke desa-desa. Tentunya untuk menembus kesana tidaklah mudah, karena rata-rata medan menuju desa di Manggarai berlubang dan rusak parah .

Selain kondisi jalan yang rusak, faktor jarak  yang sangat jauh dari pusat kota juga terkadang menjadi kendala. Tapi karena dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan misi kemanusiaan, semangat beliau mampu merobek segala macam bentuk isolasi yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline