Larut malam, tatkala warga terlelap dalam tidur, tetiba hujan deras beserta badai datang secepat kilat
Sekejap, atap rumah warga terangkat dan tiang-tiang penyanggah roboh
Gelombang air sungai yang meluap segera menyusul, lalu menghantam dan membanting tubuh manusia ke tanah
"Lioreta.. Lioreta! Di mana kau, Nak?" Ibunya berteriak di kegelapan, matanya selidik mencari di sekeliling, sementara tubuhnya tersangkut di tiang pendopo rumah
Lioreta hilang dari dekapan ibunya di malam itu
Setiba fajar, tak terdengar lagi suara ayam berkokok dan babi menguik. Hanya ada suara tangisan, histeris warga yang kehilangan saudara
Dan Lioreta, menjadi salah satu dari puluhan orang yang bernasib malang dan terkubur lumpur di pagi itu
*RIP untuk saudara-saudaraku yang meninggal dunia akibat bencana alam: banjir dan tanah longsor di Flores Timur dan beberapa wilayah lain di NTT. Dan untuk keluarga yang berduka, tetap kuat dan tabah*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H