Dalam sebuah pesta pernikahan yang diselenggarakan di Labuan Bajo beberapa tahun yang lalu, ada seorang tamu undangan yang kebetulan adalah dosen asal Pulau Jawa yang dalam sambutannya mengatakan begini:
"NTT itu gudangnya penyanyi berbakat. Saya berpikiran, Tuhan menciptakan orang NTT dulunya dari suara. Makanya pada jago nyanyi semuanya ya (?)" celutuknya, diikuti bahak tawa hadirin undangan yang lain
Hal lainnya yang memicu sang dosen mengatakan demikian oleh karena ia juga turut terkesima mendengarkan suara penyanyi grup band lokal yang hadir memeriahkan acara di malam itu.
Menurutnya, suara mereka tak kalah keren dengan suara Andmesh Kameleng dan Marion Jola. Hanya saja, nasibnya tidak sama.
Sehingga diakhir sambutannya itu, ia mengajak segenap undangan untuk memberi tepuk tangan yang meriah plus dua jempol.
Sewaktu itu, saya juga ikut hadir ke acara pernikahan itu. Hanya saja duduknya di kursi paling belakang, alias masuk dalam jejeran bukan orang penting.
Setelah pesta sudah usai, saya ingin bertemu sang dosen, maksud hati hendak bergurau kepadanya bahwa orang NTT itu jago menyanyi karena suka mengonsumsi tuak dan menyirih. Tapi waktu itu tak sempat, jadi ya, batal. Hehehe
***
Tetapi memang, terlepas dari pandangan orang luar, kami di NTT sendiri masih bingung dan belum menemukan alasan yang logic menyoal anggapan "NTT gudangnya penyanyi berbakat" itu.
Kebingungan kami itu setidaknya didukung oleh beberapa alasan berikut ini:
1. Di NTT itu hampir tidak ada sekolah musik. Maksud saya, sekolah yang sengaja menyiapkan talenta-talenta muda yang berbakat nyanyi.