Lihat ke Halaman Asli

Guıɖo Arısso

TERVERIFIKASI

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Pak Anies, Saya Sangat Kecewa dengan Anda

Diperbarui: 30 Januari 2020   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Beberapa hari belakangan ini, saya begitu kecewa dengan pak Anies Baswedan, yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Kekecewaan saya ini berkesadaraan pada kebijakannya merevitalisasi Monumen Nasional (Monas). Yang menurut terminologi Anies, ingin mengembalikan (menghidupkan kembali) Monas ke fungsi aslinya. Entah entitas Monas yang dimaujud seperti apa, juga tidak jelas.

Tapi yang menjadi pertanyaan ialah, apakah program inisiatif mengembalikan keaslian Monas ini harus dengan membabat pohon? Bukankah pohon yang jumlahnya ratusan itu selama ini telah menjadi serumpun dan melekat dengan 'keaslian' Monas?

Sebetulnya, saya tidak ingin menyangsikan Beliau, kendati pun pak Anies secara terang-terangan bertindak jahil dengan menyembelih jasad-jasad organik (red; 190 pohon) yang tumbuh subur di Monas.

Mungkin ada motivasi lain dari Anies Baswedan dalam hal ini. Plus saya juga menyadari, pak Anies merupakan manusia yang diberikan kehendak bebas melakukan apa saja yang dimaunya. Meski dengan dan tanpa sengaja menabrak regulasi dan atau seperangkat aturan yang telah ditetapkan oleh Negara.

Kecewa Sekali

Saya sangat kecewa perihal kebijakan Anies Baswedan yang satu ini. Meski saya bukan warga DKI Jakarta, tapi setidaknya saya punya KTP Indonesia. Urgent untuk diketahui!

Sebagaimana Monas sendiri adalah Taman Medan Merdeka. Kita semua punya kewajiban untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap monumen ini. Tentunya pula tidak terlepas dari ihwal rasa cinta kita terhadap Nusantara, Indonesia tercinta.

Sehingga pada kesempatan kali ini saya merasa terpanggil untuk ikut membagikan opini dan keresahan disini. Karena hemat saya Monas saat ini telah di acak-acak oleh tangan-tangan kotor yang tidak welas asih.

Tepatnya, saya sendiri adalah petani kebun, yang setiap hari bergelut dengan tanah dan eksis merawat dan membesarkan tanaman. Jadi saya sangat tahu bagaimana susahnya merawat dan menjaga tumbuh kembang tanaman (pohon).

Dan bila kita menyelisik pohon-pohon di Monas yang ditebang oleh para pekerja pak Anies, sungguh sedikit membuat kepala saya jadi penpeng. Kendati pun pohon-pohon ini telah lama menjadi penyumbang oksigen dan kesejukan dibawah kolong langit kota metropolitan, Jakarta.

Sungguh sangat kecewa. Ditambah lagi, pohon-pohon ini sudah berumuran puluhan hingga ratusan tahun. Bukannya diremajakan malah tiba-tiba dipotong begitu saja. Kasihan to?

Pak Anis, Anda Perlu Tahu ini..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline