Lihat ke Halaman Asli

Guıɖo Arısso

TERVERIFIKASI

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Mitologi "Kakar Tana", Sosok Makhluk Halus Berparas Cantik di Manggarai Barat

Diperbarui: 30 Januari 2020   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kakar Tana sedang mandi didanau (gambar: Pixabay.com)

Dalam mitologi Manggarai Barat, yakni dari sudut pandang budaya, masyarakat masih mempercayai akan keberadaan makhluk halus. 

Adapun makhluk halus yang dipercayai masyarakat Manggarai Barat seperti; Poti/Jing (setan), Ine Weu (Genderuwo) dan Kakar Tana (sering digambarkan sebagai perempuan cantik).

Nah, pada edisi kali ini saya ingin menyibak wajah liyan mengenai mitologi keberadaan Kakar Tana ini.

Adalah Kakar Tana, mahluk halus yang sering digambarkan sebagai perempuan berparas cantik, bertubuh molek, putih, mulus, berambut panjang dan bermata kucing. Pokoknya bila ditatap, hati jadi meleleh dengan sendirinya. Hihihi

Bahkan pernah sekaliber Kompas.com, mengulas tentang keberadaan Kakar Tana di Tiwu Ndeghar Peka, Tanah Kolang Kecamatan Kuwus Barat, Manggarai Barat [disini].

Keberadaan Kakar Tana ini dipercayai oleh masyarakat Manggarai Barat sebagai makhluk halus yang biasa mandi dan atau berenang di Ngalor (sungai), Cunca (air terjun) dan Tiwu (danau) yang letaknya agak jauh dengan pemukiman warga.

Mitologi Kakar Tana

Sebagai masyarakat Manggarai Barat, saya sedemikian percaya dengan hal-hal makhluk. Kendati hingga saat ini saya belum (dan tidak akan pernah mau) melihat secara langsung penampakan Kakar Tana ini. Serem-serem gimana gitu. Hihihi

Saya cukup mengkonstrusikan wujudnya didalam batok kepala saja. Entahlah, fantasi dan imajinasi saya menyandingkan dengan sosok-sosok potensial yang lebih riil.

Menurut terminologi lisan yang diwariskan para leluhur dan atau pendahulu kami, kehadiran dan penampakan Kakar Tana ini bisa kita ketahui lewat tanda-tanda alam. Yakni pada saat hujan gerimis disiang bolong.

Potret Wae Melobang, desa Wangkung-Pacar, Manggarai Barat | Dokumentasi Pribadi

Nah, pada saat itulah serumpun Kakar Tana keluar dari persembunyian lalu menunjukan batang hidungnya dengan mandi di sungai-sungai sekitar kampung. Dan bila hujan reda, mereka tiba-tiba menghilang begitu saja.

Menurut penuturan orang-orang yang sampai ketelinga saya, Kakar Tana ini biasanya mandi dalam keadaan tubuh telanjang, dan juga tanpa menggunakan peralatan mandi (seperti sabun, sampo dan luluran). Cuma rendam begitu saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline