Lihat ke Halaman Asli

Guıɖo Arısso

TERVERIFIKASI

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Virus Corona, Kiamat 2020 dan Filsafat Leibniz

Diperbarui: 28 Januari 2020   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi virus corona (tribunnews.com)

Siapa di antara kita di sini yang percaya akan adanya hari kiamat? Pastinya ada dong ya. Tentunya keyakinan kita itu berkesadaran pada perikop dan dalil dalam kitab suci. Ataupun juga yang lahir dari mitologi dan atau kajian filsafat adat istiadat.

Entah kapan terjadinya hari kiamat itu yang kemudian sesekini menjadikannya misteri. Tapi bagaimana ceritannya bila ada yang sudah meramal bahwa 2020 ini akan terjadi kiamat, lantas bagaimana kita menyikapinya?

Bila mengacu pada sumber Berita Buana yang diterbitkan pada 27 Januari 1973, di mana para ahli komputer dari Massaschussets Institute of Technology Amerika, meramalkan bahwa tahun 2020 masehi akan terjadi kiamat.

Ramalan itu dikenal dengan sebutan Projection of Disaster yang berisi hasil proyeksi keadaan dunia pada tahun 1965 hingga tahun 2020 sekarang ini.

"Dunia akan mengalami kepincangan. Jumlah penduduk akan penuh sesak. Berbarengan dengan itu dunia akan kekurangan sumber-sumber alam. Udara makin pengap karena pencemaran dan polusi udara yang semakin parah" tulis sumber tersebut.

Dijelaskannya, polusi tersebut adalah dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ciptaan manusia sendiri yang membahayakan kelangsungan hidup manusia dimuka bumi.

Ramalan Kiamat 2020

Ramalan kiamat oleh Projection of  Disaster disini memang tidak secara langsung merujuk pada kepunahan manusia secara massal dalam satu periode tertentu. Bukan pula seperti kiamat yang sering kita konstruksikan selama ini dengan terjadinya tabrakan meteor dengan permukaan bumi. Atau kiamat yang biasa difilmkan.

Kiamat yang dimaksudkan oleh mereka ialah, adanya perubahan iklim yang drastis akibat tingkah polahnya manusia. Tapi bila kita garis bawahi beberapa hal yang menjadi poin penting dalam ramalannya itu, hemat saya ada benarnya juga bila kita hubungkan dengan situasi dan kondisi sekarang ini.

Terbitan Berita Buana, 27 Januari 1973.(Image: Koleksi Perpustakaan Nasional)

Kita tahu dunia kita saat ini sedang menghadapi berbagai problema. Baik karena perubahan iklim yang tak menentu juga karena banyaknya penyakit temuan baru. Entah murni karena faktor perubahan alam, juga yang diakibatkan oleh kejahilan umat manusia.

Mari kita mencari titik temu diskursus kiamat itu dengan situasi saat ini. Pada tulisan ini juga saya ingin membuat semacam tesis dan kajian tentang virus corona yang mematikan dan banyak memakan korban di Wuhan, China saat ini. Yang bila diejawantahkan virus corona ini sebagai wajah liyan dari kiamat.

Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, virus corona ini berasal dari hewan liar yang dikonsumsi oleh manusia di Wuhan, China. Disebutkan hingga hari ini masih belum ditemukannya vaksin, alias obat penangkalnya. Virus corona sekarang ini juga sudah menyebar kemana-mana. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline