Lihat ke Halaman Asli

Akankah Reklamasi Teluk Benoa Seindah Reklamasi Palm Island?

Diperbarui: 6 April 2016   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber : Protouch Photography"][/caption]

Reklamasi, adalah proses pembuatan daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai. Reklamasi laut sudah menjadi trend dunia untuk merubah lautan yang biasa saja menjadi sangat luar biasa. Bahkan usaha reklamasi laut banyak memberikan manfaat dan pertumbuhan ekonomi bagi banyak negara maju.

Dirjen Kelautan dan Pesisir Pulau-pulau Kecil Sudirman Saad mengungkapkan, Dubai saat ini terus berekspansi untuk menggarap proyek reklamasi pantai. Tidak cukup dengan Palm Island, Dubai sekarang sedang membangun World Island yang jauh lebih besar dari Palm Island.

Saad juga mengatakan "Sebetulnya kalau mau belajar dari negara-negara pantai, tidak ada negara maju yang tidak mereklamasi pantai. Dubai bisa menjadi leading dengan dimulai dari Palm Island, sekarang mereka kembangkan World Island.

Begitu cara mereka sehingga Dubai sukses mengundang para pengunjung mancanegara. Pada saat negara Timur Tengah ini yang telah mendapatkan devisa dari hasil minyak, justru Dubai mendapatkan banyak devisa dari kegiatan pariwisata.

Lalu bagaimana proyek reklamasi di Indonesia apakah dapat seperti didubai, pasalnya ada beberapa provinsi yang saat ini telah merencanakan proyek reklamasi, seperti di Provinsi Bali tepatnya di teluk benoa sudah ada perencanaan reklamasi teluk benoa untuk menarik lebih banyak lagi turis mancanegara, pasalnya pulau bali merupakan pulau yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun proyek ini masih di protes oleh beberapa oknum untuk membatalkan reklamasi ini, masih banyak orang yang belum paham betul apakah dampak positif bagi reklamasi ini namun ada juga yang sangat mengapresiasi proyek ini, setidaknya dapat menambah lapangan pekerjaan buat mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline