Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Ruang Publik, Tamu Datang Kami Sambut di Warung Kopi

Diperbarui: 30 September 2015   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sejumlah mahasiswa menggelar pertemuan di warung kopi yang menyediakan buku sambil berdiskusi terkait buku yang disediakan."][/caption]Pada dasarnya ruang publik merupakan tempat dimana adanya sebuah interaksi antar warga kota. Ruang publik memungkinkan warga kota untuk melakukan pertemuan dan aktivitas secara bersamaan.

Dalam buku 'Great Streets', Jane Jacobs (1993) menjelaskan ruang publik berupa jalan yang di klasifikasikan sebagai great streets biasanya selalu memiliki kualitas spasial dan sukses merangsang warga kota untuk turun berinteraksi sosial dan beraktivitas. Aktivitas yang disyaratkan adalah kegiatan urban yang sehat dan menyenangkan tanpa harus mengeluarkan biaya.

Jika merujuk dari hakikatnya, ruang publik menjadi elemen penting dalam peradaban kota dan menjadi sebuah tempat yang amat dibutuhkan di tengah lajunya pertumbuhan penduduk dalam perkembangan kota-kota di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang heterogen juga menjadi sebuah alasan mengapa ruang publik sangat dibutuhkan di negara ini.

Masyarakat heterogen di Indonesia memiliki posisi yang sama penting dalam menentukan arah perkembangan kota, untuk itu keberadaan ruang publik memberikan peran yang sangat vital dalam merajut interaksi antar warga. Ruang publik dalam konteks ini menjadi wadah pertemuan antar warga untuk bertemu, berkumpul dan melakukan aktivitas dalam menunjang kebutuhan masing-masing individu.

Selain berfungsi sebagai tempat pertemuan, ruang publik juga sering digunakan sebagai identitas atau tanda pengenal sebuah kota. Tak heran bila banyak kota yang memanfaatkan ruang publik sebagai simbol sekaligus pusat interaksi sosial, seperti upaya membangun pusat-pusat kebudayaan, taman kota, alun-alun kota, ataupun landmark sebuah kota.

Ruang Publik Kota Pontianak, Kota Seribu Warung Kopi

Seperti pada kota-kota Indonesia lainnya, di Kota Pontianak juga terdapat ruang-ruang publik yang menunjang aktivitas warganya, baik itu dari segi ekonomi, pemerintahan dan juga budaya. Namun yang menjadi ciri dan karakter dari Pontianak sendiri adalah ruang publik yang diakses semua kalangan yang terbungkus rapi di tiap-tiap warung kopi.

Hampir di tiap-tiap jalan di Pontianak terdapat warung kopi, keberadaan warung kopi ini akan bertambah banyak jika malam hari tiba. Halaman-halaman toko di sulap jadi tongkrongan dengan menu utama, sebuah kopi.

Kota Pontianak telah berhasil menciptakan warung kopi menjadi sebuah ruang publik berkelas. Hal ini dibuktikan dengan warung kopi menjadi pilihan favorit semua kalangan mulai dari pejabat pemerintahan, mahasiswa, sampai para buruh betah berlama-lama menikmati cangkir demi cangkir kopi.

Dari subuh bertemu subuh, warung-warung kopi di Pontianak memanjakan para penikmat kopi. Ada yang menjadikan warung kopi menjadi tempat bertukar pikiran, mencurahkan isi hati, menelurkan ide dan gagasan, bahkan menjalankan bisnis. Interaksi seperti ini dapat memicu hal-hal yang bersifat positif untuk kemajuan sebuah kota.

Euforia warung kopi tak pernah habis, setiap malamnya warung-warung kopi selalu disesaki orang-orang berbagai kalangan untuk menikmati kopi. Seringkali para pendatang pun akan di sambut di warung kopi oleh warga kota setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline