Lihat ke Halaman Asli

Skenario Pembunuhan Gayus

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

kasus gayus bergulir seperti bola salju, semakin hari semakin membesar. kalangan polisi sempat mengatakan bahwa pembongkaran kasus ini akan menggoncang republik. indikasinya sebetulnya sudah tampak. keterlibatan cia mungkin bukan omong kosong, mengingat adanya empat perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan besar yang pernah ditangani gayus. jika perusahaan besar as itu ketahuan terlibat dalam persoalan pajak di ri, bisa jadi mereka akan mendapat masalah besar di as. perusahaan2 besar itu jelas terkait dengan negara as, dengan kepentingan as, dengan kepentingan orang-orang yang ada sangkut-pautnya dengan perusahaan2 besar itu. dan mereka tentunya orang2 berpengaruh, orang yang mungkin ada dalam jajaran pemerintah as. ini merupakan alasan logis untuk melibatkan agen cia, atau pemanfaatan agen cia oleh orang2 tertentu di amerika, orang yang memiliki akses ke intelijen.

adanya paspor gayus dengan nama lain dengan negara guyana menunjukkan rencana tersembunyi lain. kemungkinan adalah 'penghilangan' gayus dan istrinya. ada dugaan bahwa mungkin keduanya akan masuk dalam skenario 'pembunuhan'. skenario sederhana bahwa keduanya akan dianggap mati, lalu diselamatkan menjadi dua orang guyana.

ini adalah dugaan. tapi bahwa ada pernyataan mantan pejabat polri bahwa pembongkaran kasus ini akan menggoncang republik, membawa indikasi akan besarnya kepentingan-kepentingan di balik kasus gayus. ditemukannya kaitan dengan warga negara asing dan aliran dana besar manakala gayus sudah 'dilucuti' mengindikasikan hal yang sama, bahwa ada kepentingan besar yang ingin mengendalikan pembongkaran kasus gayus.

dengan matinya gayus, misalnya, maka putuslah satu rantai penting dalam pembongkaran kasus pajak yang melibatkan perusahaan besar asing asal amerika.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline